Cerita Kriminal
Bertambah, 6 Anggota Geng Motor yang Keroyok Polisi di Pondok Indah Ditangkap
Zulpan mengungkapkan, keenam pelaku pengeroyokan itu tergabung dalam geng motor yang kerap melakukan aksi balap liar.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menangkap 6 pelaku pengeroyokan terhadap anggota Polri yang bertugas di Satuan Sabhara Polres Tangerang Selatan, Brigadir Irwan Lombu.
Aksi pengeroyokan itu terjadi di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021) dini hari.
"Tersangka ada 6 orang inisial FP, JW, N, FA, BB, dan A," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu (8/12/2021).
Zulpan mengungkapkan, keenam pelaku pengeroyokan itu tergabung dalam geng motor yang kerap melakukan aksi balap liar.
Baca juga: Selain Dikeroyok, Brigadir Irwan Lombu Dipaksa Lepas Seragam oleh Geng Motor di Pondok Indah
"Jadi mereka satu geng yang selalu adakan balap liar. Lokasi biasa di Sentul, tapi karena saat itu di Sentul hujan jadi mereka pindah ke Bundaran Pondok Indah dan undang geng-geng mereka ada 60 pelaku balap liar," ungkap dia.
"Mereka ini adalah satu komplotan dan pelaku balap liar karena upaya yang dilakukan korban untuk hentikan balap liar, para tersangka terganggu sehingga upaya provokasi dengan terkait balap liar," tambahnya.
Enam pelaku pengeroyokan tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP Jo 214 KUHP.
Baca juga: Punya Peran Besar, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Pengeroyokan Ormas di Kembangan: Kita Kejar Terus
"Ancaman hukumannya pidana 8 tahun 6 bulan," tutur Zulpan.
Sebuah video berdurasi 1 menit 24 detik yang menampilkan aksi pengeroyokan terhadap Brigadir Irwan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sejumlah pemuda menggiring dan memukuli Brigadir Irwan.
"Lepas aja seragam (polisi) lu, gadungan, gadungan. Masih ngoceh aja lu," kata salah satu pelaku pengeroyokan.
Baca juga: Keburu Pamer Jadi Ibu Bhayangkari, Eh Ternyata Wanita Ini Ditipu Kekasihnya yang Polisi Gadungan

Pelaku tersebut lalu memukuli korban. Sementara itu, Brigadir Irwan mencoba menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri miliknya.
Istri korban bahkan sampai memohon kepada para pelaku agar suaminya tidak dipukuli.
"Bang, jangan pukul bang. Tolong, bang. Bukan, bukan (polisi) gadungan," ujar istri korban.
Brigadir Irwan yang bertugas di Satuan Sabhara Polres Tangerang Selatan dikeroyok setelah diteriaki polisi gadungan oleh para pelaku.
Teriakan itu dilontarkan pelaku lantaran tidak terima kunci motornya diambil oleh Brigadir Irwan.
"Korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam.
"Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," tambahnya.
Baca juga: Mengerikan! Geng Motor di Kota Tangerang Sabet Wajah Gadis 14 Tahun dengan Sajam hingga Robek

Pengeroyokan itu dilakukan di depan istri korban berinisial S dan sejumlah anggota keluarganya.
"Melihat korban dipukuli, istrinya bersama dengan keluarga coba melerai kejadian tersebut dan memberitahukan bahwa memang benar korban adalah anggota Polri," ujar Zulpan.
Namun, para pelaku tak menanggapi pernyataan istri korban dan terus melakukan penganiayaan.
Bahkan, Zulpan mengatakan, pelaku merampas ponsel milik seorang saksi yang merupakan salah satu keluarga korban.