Selain Dikeroyok, Brigadir Irwan Lombu Dipaksa Lepas Seragam oleh Geng Motor di Pondok Indah
Dalam video tersebut, sejumlah pemuda menggiring dengan menarik seragam Brigadir Irwan. Sesekali para pelaku memukulnya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Sekelompok pemuda diduga geng motor membuat onar di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Mereka melakukan aksi brutal dengan mengeroyok seorang anggota Polri bernama Brigadir Irwan Lombu.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (7/12/2021) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Video yang menampilkan aksi pengeroyokan juga viral di media sosial.
Baca juga: Detik-detik Polisi Dikeroyok Geng Motor di Pondok Indah di Hadapan Sang Istri
Dalam video tersebut, sejumlah pemuda menggiring dengan menarik seragam Brigadir Irwan. Sesekali para pelaku memukulnya.
"Lepas aja seragam (polisi) lu, gadungan, gadungan. Masih ngoceh aja lu," kata salah satu pelaku pengeroyokan.
Pelaku tersebut lalu memukuli korban. Sementara itu, Brigadir Irwan mencoba menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri miliknya.
Baca juga: Mengerikan! Geng Motor di Kota Tangerang Sabet Wajah Gadis 14 Tahun dengan Sajam hingga Robek
Istri korban bahkan sampai memohon kepada para pelaku agar suaminya tidak dipukuli.
"Bang, jangan pukul bang. Tolong, bang. Bukan, bukan (polisi) gadungan," ujar istri korban.
Brigadir Irwan Lombu yang bertugas di Satuan Sabhara Polres Tangerang Selatan dikeroyok setelah diteriaki polisi gadungan oleh para pelaku.
Teriakan itu dilontarkan pelaku lantaran tidak terima kunci motornya diambil oleh Brigadir Irwan.
Baca juga: Kebakaran Empat Rumah di Tambora Subuh Tadi, 5 Orang Tewas Terbakar
"Korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam.
"Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," tambahnya.
Baca juga: Satu Keluarga Keracunan Makanan, Nyawa Balita Tak Tertolong
Pengeroyokan itu dilakukan di depan istri korban berinisial S dan sejumlah anggota keluarganya.