Persija Tekuk PSM, Bek Tangguh Macan Kemayoran Persembahkan Kemenangan Buat Bombom, Ini Sosoknya?

TRIBUNJAKARTA.COM - Palang pintu asing Persija Jakarta Marco Motta mempersembahkan kemenangan Macan Kemayoran untuk kitman Persija, Abdul Rahman Saleh atau Bombom.

Laga Persija Jakarta Vs PSM Makassar berakhir dengan skor 3-0 dalam laga lanjutan Liga 1 2021 di  Stadion Manahan, Solo, Selasa (7/12/2021) malam. 

“Saya ingin mendedikasikan kemenangan 3-0 ini untuk teman kami Bombom yang beberapa hari lalu ayahnya meninggal dunia. Dia tidak bersama kami di sini hari ini, namun dia selalu membantu tim,” ucap Motta dikutip dari laman resmi klub, Rabu (8/12/2021).

Namun, Marco Motta juga mengungkapkan penyesalannya setelah pertandingan tersebut.

Pemain asal Italia itu senang akhirnya Persija menang dengan skor besar. 

Pasalnya, lima kemenangan sebelumnya hanya berselisih satu gol saja.

Baca juga: Bantai PSM Makassar Sampai 3-0, Pelatih Persija Justru Ungkap Kemarahan, Marco Motta Mengaku Kecewa

Meski begitu, ia menyesal karena di partai tersebut mendapatkan kartu kuning. 
Alhasil, dia tak bisa tampil di partai vs Bhayangkara FC akibat akumulasi kartu kuning.

“Kemenangan 3-0 adalah hal yang baik, tim bermain sangat baik, semua bermain sesuai instruksi pelatih dan hasilnya maksimal,” tutur Motta dikutip dari laman resmi klub.

Baca juga: Rahasia Persija Jakarta Gulung PSM Makassar 3-0, Ada Kemarahan Pelatih di Ruang Ganti Babak Pertama

“Di sisi lain saya kecewa karena harus menerima kartu kuning yang membuat saya tidak bisa tampil di pertandingan terakhir melawan Bhayangkara. Terima kasih kepada rekan-rekan, selamat atas kemenangan ini. Ini adalah hasil dari kerja sama kami semua,” tambahnya.

Angelo Alessio Puas

Persija sukses mendapatkan tiga poin pada pekan ke-16 BRI Liga 1 2021/2022. Tim besutan Angelo Alessio itu menang 3-0 atas PSM di Stadion Manahan, Solo, Selasa (7/12/2021) malam.

Sepakan Marko Simic dari dalam kotak penalti pada menit ke-56 yang membuka keran gol Persija. Setelah itu menyusul gol dari Osvaldo Haay (64’) dan Braif Fatari (90’+2).

Meski di babak pertama Angelo sempat kecewa, ia bangga akan kinerja anak didiknya di akhir laga.

“Kami layak memenangkan pertandingan ini. Namun di babak pertama saya sangat marah karena pemain bermain tidak efektif. Saya marah di ruang ganti karena melihat pemain mengikuti tempo permainan lawan, padahal kami memiliki kesempatan besar untuk memenangkan pertandingan,” tutur Angelo dikutip dari laman resmi klub.

Memasuki 45 menit kedua, Tony Sucipto dkk. mampu bermain lebih baik. Pola main lebih efektif.