Sama-sama Dikeroyok Geng Motor di Jaksel, Ini Beda Kronologi Brigadir Irwan Lombu dan Aiptu Suwardi
Kasus pengeroyokan yang dialami anggota polisi saat membubarkan geng motor di Jakarta Selatan kembali terjadi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Anggota polisi itu akhirnya berhasil lolos dari serangan setelah melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Berdasarkan video yang beredar, setidaknya terdengar tiga kali suara tembakan peringatan.
Bripda Irwan Sedang Bersama Istri, Aiptu Suwardi Sedang Patroli
Saat dikeroyok geng motor, Bripda Irwan sedang bersama istrinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula saat Brigadir Irwan sedang melintas bersama istrinya di kawasan Pondok Indah pada dini hari.
Saat melewati Bundara Pondok Indah, ia melihat gerombolan geng motor dan berinsiatif membubarkannya.

Namun, para anggota geng motor itu memberikan perlawanan dan mengeroyoknya di hadapan sang istri.
Bahkan, Brigadir Iwan diteriaki polisi gadungan oleh para pelaku sesaat dia mengambil kunci motor salah satu anggota geng motor tersebut.
"Korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar," ujar Zulpan.
"Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," tambahnya.
Pengeroyokan itu dilakukan di depan istri korban, S, dan sejumlah anggota keluarganya.
Baca juga: Aiptu Suwardi Ungkit Ucapan Geng Motor yang Menyerangnya di Cilandak: Polisinya Cuma Satu, Matiin!
"Melihat korban dipukuli, istrinya bersama dengan keluarga coba melerai kejadian tersebut dan memberitahukan bahwa memang benar korban adalah anggota Polri," ujar Zulpan.
Namun, para pelaku tak menanggapi pernyataan istri korban dan terus melakukan penganiayaan.
Bahkan, pelaku merampas ponsel milik anggota keluarga Brigadir Iwan.
Sementara itu, Aiptu Suwardi yang merupakan anggota Polsek Cilandak sedang patroli ketika dia akhirnya dikeryok Geng Motor.
