TNI Dari Papua Sebulan Ngemper di Purwakarta Demi Temui Dedi Mulyadi, Ponsel Sudah Dijual Buat Makan
Demi bisa bertemu dengan Dedi Mulyadi, seorang prajurit TNI yang berdinas di Papua sampai rela selama satu bulan hidup mengemper di Purwakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Demi bisa bertemu dengan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, seorang prajurit TNI yang berdinas di Papua sampai rela selama satu bulan hidup mengemper di Purwakarta, Jawa Barat.
Sempat frustasi karena tak juga bisa bertemu Kang Dedi, prajurit TNI itu sampai menjual ponsel dan cincinnya demi bisa makan di Purwakarta.
Padahal berbagai upaya sudah dilakukannya demi bisa menemui Kang Dedi.
Mulai dari menunggu di depan rumah Kang Dedi, mendatangi Gedung DPR MPR di Senayan, Jakarta sampai bermalam di sekitar rumah dinas mantan Bupati Purwakarta, Jawa Barat itu.
Beruntung, di hari terakhirnya di Purwakarta, prajurit TNI yang sedang cuti itu bisa bertemu dengan Kang Dedi.
Baca juga: Ibarat Dokter Buka Praktik, Para Wanita Sampai Rela Antre Demi Ceritakan Keluhannya ke Dedi Mulyadi
Dari Papua ke Purwakarta
"Saya dari Papua, sengaja pengen temui Kang Dedi," ujar prajurit TNI itu ketika akhirnya bisa bertemu Kang Dedi seperti dilansir TribunJakarta.com dari Lembur Pakuan Channel, Rabu (8/12/2021).
Kang Dedi makin dibuat kaget saat pria itu mengaku sudah sebulan ini mengemper di Purwakarta demi menemuinya.

Kepada Kang Dedi, pria itu mengaku selama mencari Kang Dedi dirinya bermalam di sejumlah masjid.
Adapun dirinya sedang mendapatkan cuti pulang kampung selama sebulan yang justru dimanfaatkannya ke Purwakarta.
Pria itu hanya sempat beberapa hari pulang ke kampungnya di Lampung untuk mengurus KTP yang hilang.
"Kenapa enggak ke rumah saya?," tanya Kang Dedi.
"Sudah bapak tapi enggak ketemu," jawab pria yang mengaku berdinas di di Pos TNI AL di Kabupaten Sarmi, Papua.
"Kenapa enggak ke Kodim, minta dibantu," tanya Kang Dedi.
Baca juga: Lesti Kejora Punya Masa Lalu Sulit, Kini Jadi Pedangdut Populer, Perjuangannya Dipuji Dedi Mulyadi
"Enggak bapak saya enggak mau merepotkan," ujar pria itu.
Cerita Soal Rumah Tangga
Dalam pertemuan singkat di sebuah taman, prajurit TNI itu hanya berbincang santai dengan Kang Dedi.
Kang Dedi kemudian menanyakan urusan rumah tangga prajurit TNI itu yang ternyata berstatus duda.
"Karena kan saya pindah-pindah tugasnya, sekarang anak tinggal bersama mantan istri di Ponorogo.

Tiap bulan masih dikirimin," ujar pria itu.
Lantaran bercerai, pria itu pun mendapatkan hukuman administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat.
"Saya di Senayan (Gedung DPR) ketemu Pamdal ga diizinin.
Saya paham kan bapak pejabat publik," kata pria itu.
Baca juga: Tunggakan Kuliah Dilunasi Dedi Mulyadi, Yudha Duta Artinya Diminta Tetap Demo Pejabat yang Malas
"Saya kan tiap pagi olahraga, bersih-bersih angkut sampah," kata Kang Dedi.
Kang Dedi yang mengapresiasi perjuangan prajurit TNI itu pun kemudian membelikan tiket pesawat untuk prajurit itu kembali ke Papua.
"Tentara itu begini, kalau belum berhasil belum akan pulang," kata Kang Dedi.
Awalnya pria itu menolak hadiah dari Kang Dedi, namun dia akhirnya menerima tiket pesawat yang langsung dipesankan Kang Dedi melalui ajudannya.
"Sebulan dia disini sudah jual hape dan cincin, segala rupa dijalanin," kata Kang Dedi menceritakan perjuangan pria itu.
Wanita Hamil Rela Temui Kang Dedi dari Pekalongan
Beberapa waktu sebelumnya, wanita hamil 9 bulan rela dari Pekalongan, Jawa Tengah ke Purwakarta, Jawa Barat demi temui Dedi Mulyadi.
Kepada Anggota DPR RI itu, sang wanita hamil menceritakan unek-uneknya di saat waktu melahirkannya tinggal menghitung hari.
Dia mendatangi Kang Dedi yang sedang berada di Stasiun Kopi Purwakarta.
Wanita hamil itu mengaku ditinggalkan oleh sang suami tanpa kabar.
Bahkan, nomor ponselnya juga sudah diblokir oleh sang suami.
Baca juga: Tunggakan Kuliah Dilunasi Dedi Mulyadi, Yudha Duta Artinya Diminta Tetap Demo Pejabat yang Malas
Pihak keluarga sang suami juga mengaku tak pernah lagi berkomunikasi dengan suami wanita itu.
"Saya nikah sama dia sudah 2 tahun, sekarang lagi hamil 9 bulan.
Dia bilangnya mau kerja ke Kalimantan, tapi sampai sekarang enggak ada kabar," ujar wanita hamil itu seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (1/12/2021).

Wanita hamil itu mengaku nekat menemui Kang Dedi dari Pekalongan ke Purwakarta karena tak tahu lagi harus curhat kemana.
Tujuan dia hanya satu yakni ingin memiliki kartu BPJS Kesehatan untuk biaya persalinannya.
Wanita hamil itu mengaku sudah mengajukan untuk mendaftar BPJS di Pekalongan namun tak pernah bisa.
Karenanya, dia meminta bantuan Kang Dedi meski bukan warga Pekalongan untuk bisa membantunya mendapatkan BPJS Kesehatan.
"Minta tolong dibikinin BPJS biar lahirannya gratis, sekalian supaya cari kerjaan," kata wanita hamil itu.
"Tapi siapa yang mau nerima kerja orang lagi hamil," kata Kang Dedi.
Baca juga: Pengalaman Berbicara, Terungkap Alasan Dedi Mulyadi Selalu Belikan Sikat Gigi Saat Bantu Orang
"Nanti setelah lahiran," jawab wanita hamil itu.
Kang Dedi kemudian mengutus rekannya untuk mendaftarkan BPJS untuk wanita hamil itu serta orangtuanya yang disebut sudah sakit-sakitan.
"Nanti saya daftarin.
Kalau sudah kerja tinggal diteruskan," kata Kang Dedi.
Anaknya Akan Dirawat Teman Kang Dedi

Dalam pembicaraan itu Kang Dedi menawarkan apakah wanita itu mau jika nanti anaknya yang baru lahir untuk dirawat oleh temannya.
Hal itu agar si wanita itu nantinya bisa bekerja untuk membiayai hidupnya lantaran sang suami tak tahu dimana keberadaannya.
Percaya dengan Kang Dedi, wanita hamil itu pun bersedia jika anaknya nanti akan dirawat oleh teman mantan Bupati Purwakarta itu.
"Makanya cari suami yang tanggungjawab kaya dia (tunjuk temannya yang mau merawat anak)
Nggak ikutan saham kok saya juga harus ikutan tanggungjawab," kata Kang Dedi sembari tertawa.