50 Tahun Hidup Bersama, Nenek Marsiyeh Masih Menanti Kabar Suami yang Hilang Saat Erupsi Semeru
50 tahun hidup bersama, nenek Mahriyeh (70) begitu sedih ketika mengetahui sang suami hingga kini belum ada kabarnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - 50 tahun hidup bersama, nenek Mahriyeh (70) begitu sedih ketika mengetahui sang suami hingga kini belum ada kabarnya.
Suami Mahriyeh, Miran hilang saat erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
Saat erupsi Gunung Semeru terjadi, suaminya sedang menggarap ladang di aliran lahar.
Langit tiba-tiba gelap seperti hari memasuki malam. Teriakan histeris para tetangga terdengar jelas.
Pikiran Mariyeh langsung tertuju kepada suaminya, Miran.
Baca juga: Viral Video Korban Erupsi Semeru Ngaku Barangnya Dijarah, Tahan Tangis Dua Ekor Kambingnya Hilang
Abu panas Gunung Semeru bertebaran memendam dusun.
Rumah yang dihuni Mahriyeh dan Miran roboh tertutup abu vulkanik.
Saat kejadian, Mahriyeh dituntun oleh anak dan cucunya menjauhi rumahnya.

Namun, kabar Miran hingga kini belum teredengar.
Setiap nenek Mahriyeh teringat akan sosok suami tercintanya.
Lebih dari setengah abad, mereka selalu berdua.
Di hari nahas itu, Mahriyeh tak bersama Miran karena sedang sakit.
Namun, Mahriyeh masih sempat mengirimkan bekal makanan untuk suaminya.
Mahriyeh merupakan warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.