Bantah Video Tonton Tari Perut Picu Kecelakaan Bus, Pegawai Transjakarta Bakal Laporkan Penyebar

Serikat Pekerja PT Transjakarta membantah video pertemuan direksi di kafe yang menyajikan pertunjukan tali perut berhubungan dengan kecelakaan.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kuasa hukum dari SPDT FSPMI dan SPTI PT Transjakarta, Ade Darajat Martadikusuma (tengah) saat memberi keterangan di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/12/2021). Dua Serikat Pekerja PT Transjakarta membantah video direksi melakukan pertemuan di satu kafe yang menyajikan pertunjukan belly dance atau tali perut berhubungan dengan kasus kecelakaan. 

"DPRD memang kan fungsinya mengontrol BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), baik, buruknya. Dia bebas, dia hak mengkritik kita, justru kita hadir hari ini untuk klarifikasi," lanjut Ade

Ketua Komisi B Ungkap Waktu Kejadian: Sudah Lama

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyebut video direksi Transjakarta nonton belly dance atau tari perut merupakan video lama.

Video berdurasi 13 detik yang memperlihatkan direksi Transjakarta sembari membelakangi penari perut atau belly dance sempat viral di lini masa Twitter.

Hal ini kian memanas setelah anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Gerindra, Adi Kurnia membahasnya dalam rapat di Komisi B DPRD DKI bersama PT Transjakarta.

"Pertama kejadian itu sudah lama, sudah setahun lebih," kata Abdul Aziz, Kamis (9/12/2021).

Ia mengatakan mengetahui kejadian tersebut dari satu di antara karyawan PT Transjakarta.

Baca juga: Diam-diam Ketemu Direksi Transjakarta, Ketua Komisi B Dilaporkan ke Dewan Kehormatan DPRD DKI

"Itu udah kejadian lama bukan baru. Dirut lama mengundang di salah satu resto. Wajar lah kalau diundang Dirut semua harus dateng. Ketika datang dan malam, ada live show seperti itu," jelasnya.

"Dulu saya tau itu dari salah satu karyawan Transjakarta dan saya sudah panggil Dirut itu. Dan, bukan panggil pribadi ya, tapi rapat bersama yang lain. Cuma nggak semua anggota dewan datang di rapat itu," ungkapnya.

Ia pun telah melakukan pemanggilan terhadap Dirut Transjakarta yang menjabat saat itu.

Selanjutnya telah mendengarkan dari pihak terkait terkait video tersebut.

"Saya klarifikasi ebenarnya kejadinya bagaimana.  (jawaban Dirut saat itu) Oh kita ga sengaja pak, orang kita lagi makan tiba-tiba ada penampilan begitu. Saya mohon maaf pak, itu di luar kontrol kita, nggak terulang lagi, saya minta maaf. Ya sudah selesai," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved