Wagub Ariza Ungkap PT Transjakarta Koordinasi KNKT Hingga Polisi Terkait Rentetan Kecelakaan Bus
Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan PT TransJakarta telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rentetan kecelakaan Transjakarta.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Bahkan, Adi sempat mengancam akan walk out bila Riyadi tidak menjelaskan dulu alasan pemilihan Yana sebagai Dirut Transjakarta.
"Saya mau tahu dulu ini yang memaparkan siapa yang mendasari orang yang bukan ahlinya," ujarnya.
"Pimpinan mau saya duduk di sini digantikan staf saya? Orang yang bukan dipilih rakyat, tolong pimpinan paham," sambungnya.
Sebagai informasi, Yana ditunjuk Gubernur Anies Baswedan sebagai Dirut Transjakarta pada awal November 2021 lalu.
Dia ditunjuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Dirut Transjakarta sebelumnya, Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang meninggal karena sakit.
Di bawah kepemimpinan Yana, Transjakarta makin menjadi sorotan setelah rentetan kecelakaan yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Kecelakaan Transjakarta terjadi secara beruntun pada Kamis (2/12/2021) dam Jumat (3/12/2021) kemarin.
Kecelakaan pada Kamis lalu terjadi setelah bus Transjakarta yang hendak putar arah di perempatan PGC Cililitan tidak-tiba menabrak pos polisi yang ada di kawasan itu.
Usut punya usut, peristiwa ini terjadi karena kelalaian sang sopir yang menaruh dongkrak di dekat pedal gas bus.
Kemudian, kecelakaan kembali terjadi sehari berselang di Jalan Sudirman pada Jumat siang.
Bus Transjakarta yang sedang melaju kencang di jalan tersebut mendadak oleng hingga menabrak separator busway saat melintas di depan Ratu Plaza.