Menengok Rumah Makan Favorit Jokowi-Kaesang di Sunter: Kepala Kakap Jadi Menu Favorit

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Rumah Makan Medan Baru di Jalan Griya Agung, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ramai pengunjung Rabu (8/12/2021) siang lalu.

Hilir mudik pengunjung terus mengisi meja-kursi kosong dari rumah makan yang berlokasi di pinggir Kali Sentiong itu.

Belasan mobil juga terparkir di depan rumah makan, menandakan bahwa pada siang itu, seperti siang-siang sebelumnya, RM Medan Baru dipilih menjadi tempat para pengunjung mengisi perut sebelum melanjutkan aktivitas.

Bagi Dini Oktaviani alias Inong, semua pengunjung RM Medan Baru adalah orang-orang spesial.

Manajer Operasional RM Medan Baru Sunter itu mengatakan, siapapun yang datang ke rumah makan ini akan dilayani tanpa pandang bulu.

Baca juga: Yuk Simak 3 Tips Wisata Kuliner Seru di Pantai Indah Kapuk

Tapi, istilah orang spesial rasanya paling tepat ditujukan kepada salah satu pengunjung setia RM Medan Baru Sunter.

Pengunjung setia itu bernama Joko Widodo, yang tak lain adalah Orang Nomor Satu RI.

Presiden Jokowi kerap kali berkunjung ke RM Medan Baru Sunter sejak dirinya masih berkutat di kampanye menuju Gubernur DKI Jakarta circa 2012 silam.

"Semenjak pemerintahan Bapak Jokowi, sebelum dia jadi presiden, ketika dia masih mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, beliau sering ke sini," kata Inong saat ditemui di lokasi, Rabu lalu.

Terakhir kali Jokowi datang ke RM Medan Baru Sunter, diungkapkan Inong, ialah pada Juli 2019 silam.

Kala itu, seusai kunjungan kerja, Jokowi membawa serta beberapa menteri kabinetnya untuk makan siang di RM Medan Baru Sunter.

Baca juga: Jelajah Kuliner Nusantara, Kisah Mie Bakso Sarirasa Tasikmalaya Bertahan Lebih Dari Setengah Abad

"Begitu beliau menjadi Orang Nomor Satu, dia tuh sering makan di sini. Dia membawa semua menteri-menterinya, wartawan juga sering dibawa. Beliau suka makan di lantai atas," kata Inong.

Hingga kini pun menu makanan di RM Medan Baru masih sering dipesan Pak Presiden.

Namun, selama pandemi Covid-19, Jokowi sudah tak lagi menikmati santapan rumah makan tersebut langsung di tempat, melainkan memesannya untuk makan di Istana Negara.

Kata Inong, Jokowi paling sedikit memesan 10 paket makanan untuk dinikmati bersama orang-orang terdekatnya di istana.

Baca juga: Yuk Simak 3 Tips Wisata Kuliner Seru di Pantai Indah Kapuk

Bukan cuma itu, di beberapa kesempatan Sang Presiden juga sering memesan lebih untuk tamu-tamu kenegaraan yang sedang berkunjung.

"Kami sering antar ke sana (Istana Negara). Tamu negara nih dari Timur Tengah, beliau juga suka pesan," ucap Inong.

Kepala Kakap Jadi Favorit

Dari sekian banyak masakan khas Indonesia yang disajikan di RM Medan Baru, gulai kepala kakap menjadi favorit Presiden Jokowi.

Kepala kakap berbumbu khas Aceh, dengan cita rasa asin-pedas, biasanya disantap Jokowi dengan sayur dan lalapannya.

"Bapak (Jokowi) itu senang banget makan gulai kepala ikan. Terus dia suka lalapan daun pepaya, sama pucuk labu itu Bapak suka sekali," kata Inong.

Tradisi menyantap gulai kepala ikan di RM Medan Baru pun terbilang tak biasa.

Pemilik rumah makan, Ibrahim, disebutkan Inong mempelopori cara menyantap gulai kepala kakap dengan sambal khas Aceh yang diberi nama sambal asam udang.

Jokowi pun sangat suka menyantap kepala kakap dengan metode tersebut.

"Jadi cocolannya kami bilangnya sambal asam udang, semua pengunjung juga suka sekali cara makan kakap pakai sambal itu," ucap Inong.

Kelezatan gulai kepala kakap di restoran ini sepertinya juga disampaikan Jokowi ke keluarganya.

Baca juga: Nostalgia Kuliner Legendaris dari Berbagai Daerah Hadir di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta

Sebab, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep juga sering makan di sana.

Inong masih ingat sekitar dua pekan lalu Kaesang sempat makan malam di RM Medan Baru Sunter.

"Kaesang juga, dua minggu yang lalu dia ke sini. Malam hari dia ke sini. Dan dia sering ke sini," ungkapnya.

Selain Presiden Jokowi dan Kaesang, RM Medan Baru juga kerap kali dikunjungi figur publik lainnya.

Sederet nama besar yang pernah makan di sana meliputi Megawati Soekarnoputri, Krisdayanti, Marini Zumarnis, sampai Nicky Astria.

Baca juga: Nostalgia Kuliner Legendaris dari Berbagai Daerah Hadir di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta

Bukan Makanan Medan atau Nasi Padang, Tapi Kuliner Aceh

Di balik namanya yang bernuansa Sumatera Utara dan cara penyajian makanannya yang mirip restoran Padang, Inong mengklaim RM Medan Baru ialah rumah makan khas Aceh.

Inong tak memungkiri bahwa rasa makanan dari Melayu alias Pulau Sumatera mirip-mirip, tapi RM Medan Baru menonjolkan cita rasa dari Serambi Mekkah.

Ada rempah-rempah pilihan yang kerap kali menjadi bumbu utama dari masakan-masakan RM Medan Baru.

"Karena ini kan masakan Melayu ya, makanan Melayu itu dari Lampung sampai Aceh tuh mirip-mirip," kata Inong.

"Tapi Medan Baru ini spesialis makanan Aceh, karena dari rasanya sendiri beda dari Padang. Kita dominan itu ada asamnya, asamnya dari jeruk nipis, terus rempah yang kita pakai kayak kapulaga, cengkeh, pala itu dominan sekali," sambungnya.

Apalagi, ada satu kudapan yang juga jarang ditemukan di rumah makan khas Sumatera lainnya selain di RM Medan Baru, yakni burung punai goreng.

"Jadi ada burung punai itu ya, menjadi ciri khas juga," singkat Inong.

RM Medan Baru sendiri didirikan oleh Ibrahim sejak tahun 1970-an di Jalan Krekot Bunder 65, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Berdirinya RM Medan Baru setelah Ibrahim setop bekerja sebagai koki di sebuah rumah makan di Medan, Sumatera Utara.

Di usianya yang kala itu masih kepala dua memutuskan membangun rumah makannya sendiri dan memperkenalkan makanan khas Aceh.

Kini, RM Medan Baru telah memiliki dua cabang.

Cabang pertama di Sunter sudah ada sejak 1996, sementara cabang kedua berada di Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Hingga detik ini, semua racikan makanan masih di bawah kendali Ibrahim, sementara para pegawainya hanya bertugas memasak saja.