Anies Resmikan Pemugaran Komplek Makam Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah
Pemugaran makam ini telah dilakukan sejak 27 September hingga 28 November 2021 oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan pemugaran komplek makam Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah di TPU Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (13/12/2021).
Pemugaran sebagai bentuk penghormatan kepada seorang pahlawan yang memilih berjuang untuk bersama rakyat mengusir kolonialisme.
"Perjuangan itu memiliki ongkos yang amat mahal karena dia melepaskan semua yang menjadi kenyamanannya (kehidupan di Istana). Seorang yang dilahirkan di keluarga kesultanan dan memilih berjuang bersama rakyat," kata Anies dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).
"Itu adalah masa di mana kemerdekaan belum terlihat di depan mata. Itu adalah masa di mana orang memilih (berjuang) berdasarkan nilai yang diyakini sebagai kebenaran," sambunngnya.
Baca juga: Melihat Kemegahan Gereja Simultan dengan Simbol 4 Agama di Makam Kehormatan Belanda
Pemugaran makam ini telah dilakukan sejak 27 September hingga 28 November 2021 oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

Adapun secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti kompleks makam sultan Aceh yang wafat pada 6 Februari 1939 silam.
"Karena itu Jakarta ingin menyampaikan rasa hormat, dengan memberikan pemugaran atas makam yang selama ini tidak banyak dikenal, sebagai makam seorang tokoh amat penting dalam perjalanan melawan penjajahan. Pemugaran ini menjadi pengingat kita bersama bahwa di Jakarta berkumpul begitu banyak pejuang, dan kita harus selalu menghormati, dan menghargai perjuangan mereka," jelasnya.
Baca juga: Mengintip Wajah Baru Taman Tebet yang jadi Tebet Eco Garden, Jembatan Cantik jadi Ikon
Sebagai informasi, area makam Sultan Aceh pada TPU Utan kayu terdiri dari dua area makam, yakni:
1). Area makam 1 dengan luas 16 m2 terdiri dari 4 makam:
a. Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat Zillullah filalam bin Tuanku Cut Zainal Abidin,
b. Tengku Putih binti Tuanku Zainal Abidin,
c. Tuanku Mahmud bin Tuanku Abdul Madjid,
d. Teuku Chiek Ali Basyah.
Baca juga: Bela Lurah Lebak Bulus soal Sumur Resapan Amblas, Wagub Minta PSI Bantu Pemprov Atasi Banjir
2). Area makam 2 dengan luas 6 m2, terdiri dari 3 makam:
a. Tuan Putri Gambar Gading binti Tuanku Pangeran Abdoel Madjid Atjeh,
b. Tuanku Pangeran Hoesin Atjeh bin Tuanku Pangeran Abbas,
c. Habib Ahmad bin Hoesin Alaydroes Atjeh.