Cerita Kriminal
'Biadab Banget Ini Orang' Respon Dedi Mulyadi Dengar Laporan Kades Warganya Korban Herry Wirawan
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tak bisa menyembunyikan kegeramannya kepada Herry Wirawan yang tega merudapaksa belasan santriwati.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tak bisa menyembunyikan kegeramannya kepada Herry Wirawan yang tega merudapaksa belasan santriwati.
Kasus rudapaksa belasan santriwati yang dilakukan oknum guru agama, Herry Wirawan di Pondok Pesantren miliknya di Bandung, Jawa Barat.
Dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, mantan Bupati Purwakarta itu menghubungi kepala desa di Garut, Jawa Barat yang ada 8 warganya mondok di pesantren milik Herry Wirawan.
Dimana dari 8 warganya itu, ada empat yang menjadi korban pelecehan Herry Wirawan dan tiga diantaranya sampai melahirkan.
"Yang di desa saya ada 9 warga yang mondok di pesantren milik pelaku. Laki-laki 3 orang, perempuannya ada 5 orang," ujar pak Kades yang dihubungi Kang Dedi seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senini (13/12/2021).
Baca juga: Tipu Muslihat Herry Sembunyikan Perbuatan Bejat Agar Tak Ketahuan Tetangga: Antar Santri Belanja
Kades itu menuturkan, tiga warganya yang sampai melahirkan ulah dari perbuatan Herry Wirawan itu masih dalam kondisi trauma.
Adapun, perbuatan itu telah berlangsung sejak beberapa tahun silam.
"Anaknya sudah ada yang 4 tahun, ada yang 1 tahun dan yang 4 bulan," kata kades menceritakan kondisi tiga warganya yang harus melahirkan anak lantaran tindakan bejat Herry Wirawan.

Kronologi Bisa Mondok di Pesantren Pelaku
Alamat tiga warga yang sampai melahirkan ini berada di pedalaman wilayah Garut, Jawa Barat.
Sedangkan pesantren pelaku berada di Garut, Jawa Barat.
Kang Dedi pun menanyakan bagaimana ceritanya hingga banyak warga di desa itu yang bersekolah di pesantren milik pelaku.
Baca juga: Pakar Sebut Hukuman Kebiri untuk Herry Wirawan Malah Bikin Keenakan: Harus Dibikin Sesakit-Sakitnya
Sang kades menuturkan hal itu karena ada kerabat dari istri pelaku yang merupakan warganya.
"Dia ngasih tahu ada sekolah gratis dan udah diketahui sama Pak Ridwan Kamil dan Mang Uu (Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar).
Makanya orangtua semangat agar anaknya disekolahkan kesana," kata kades yang menyebut kondisi ekonomi keluarga dari para korban memang terbatas.