Jelang Berakhir Masa Jabatan, Anies Mendadak Jadi Youtuber, PDIP: Dia Malu-malu Mau Nyapres

Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik keras langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mulai beralih jadi youtuber.

Youtube Anies Baswedan
Anies Baswedan duduk berlatar lukisan Pangeran Diponegoro. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik keras langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mulai beralih jadi youtuber.

Ia pun menduga hal ini dilakukan Anies guna menaikan pamornya untuk maju menjadi calon presiden pada 2024 mendatang.

"Akhir-akhir ini (Anies) terlihat tidak fokus di DKI, tetapi agak malu-malu hendak menjadi capres," ucapnya, Senin (13/12/2021).

Hal ini pun sangat disayangkan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini yang menyebut Anies telah mengorbankan kepentingan rakyat demi elektabilitasnya.

Pasalnya, masa jabatan Anies yang tinggal menyisakan waktu setahun lagi seharusnya dimanfaatkan untuk memenuhi janji kampanyenya yang belum terealisasi.

"Persoalan DKI yang urgent tidak ada dijelaskan langsung ke media. Anies tidak lagi fokus di DKI," ujarnya saat dihubungi.

Ia pun menyarankan Anies untuk segera menghentikan kegiatannya membuat konten di kanal youtube pribadinya dan fokus bekerja untuk warga Jakarta.

Baca juga: Channel Youtube Dituding Jadi Alat Cari Panggung Pilpres 2024, Anies: Ini Kaitannya dengan Kebijakan

"Sebaiknya kalau mau menjadi capres setelah selesai jabatan gubernur saja agar tidak mengorbankan kepentingan rakyat," tuturnya.

Bantah Bikin Program Youtube demi 2024

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bantah cerita #DariPendopo yang tayang dalam siaran Youtube sebagai alat untuk cari panggung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Melalui story dilaman Instagram pribadinya, Anies membagikan kisah dan ceritanya soal #DariPendopo.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Anies Bikin Program Youtube, Ada Diponegoro Hingga Jejeran Buku

Diketahui, cerita ini telah dibagikan di chanel Youtube 'Anies Baswedan' dan telah diunggah sejak satu hari lalu.

Selain itu, cerita dengan judul 'Buat Jauh Jadi Dekat' yang membahas soal Kepulauan Seribu ini telah ditonton 18 ribu kali.

Kendati begitu, Anies mengklaim channel tersebut khusus membahas kebijakan yang sudah dikerjakannya.

Di mana, cerita dibaliknya jarang diketahui atau tersampaikan sehingga dibagikan dalam channel tersebut, dan bukan wadah untuk 'cari panggung' dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Syahdunya Hati Anies Baswedan Dengar Azan Berkumandang di Stadion JIS: Ini Untuk Pertama Kalinya

"Ini kaitannya dengan kebijakan kita di Jakarta," jelasnya kepada awak media, Senin (13/12/2021).

Dari pendopo menceritakan perihal kebijakan yang telah dibuat. Satu di antaranya yang membahas soal Kepulauan Seribu.

"Jadi dari pendopo itu adalah cerita tentang kebijakan-kebijakan yang kita susun, prosesnya, latar belakangnya, tujuan, aspek-aspeknya. Sehingga ini menjadi informasi yang lengkap," jelasnya.

Wadah Cerita Kebijakan

Dari pendopo ini turut menjadi wadah untuk menyampaikan informasi rinci soal kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan.

Sehingga, melalui chanel tersebut, ia akan menceritakan sejumlah kebijakan yang dibuat berdasarkan pengalaman secara tertulis.

Anies Baswedan membahas Kepulauan Seribu.
Anies Baswedan membahas Kepulauan Seribu. (Youtube Anies Baswedan)

Selain itu, Anies mengklaim cerita yang diutarakannya banyak yang tidak terpublish dan akan dijabarkan melalui chanel tersebut.

"Begitu juga dengan kebijakan, apakah itu terkait dengan penyelenggaraan pembangunan trotoar, integrasi transportasi, kemudian terkait dengan bantuan sosial, terkait penangan covid, banyak cerita-cerita dibalik proses itu yang selama ini belum terceritakan keluar dan gak bisa diceritakan doorstop, dan gak bisa diceritakan presskon juga," ungkapnya.

"Jadi karena itulah saya menyiapkan ini. Ini adalah cara saya untuk menceritakan proses itu semua. Jadi lebih banyak banyak ditujukan untuk menceritakan yang sudah dikerjakan, latar belakang dan tujuannya," pungkasnya.

 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved