Polemik Program Sumur Resapan, DPRD Minta Anies Maksimalkan Normalisasi & Tanggul Guna Atasi Banjir
Program sumur resapan yang digadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mampu mengatasi banjir di ibu kota jadi sorotan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Program sumur resapan yang digadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mampu mengatasi banjir di ibu kota jadi sorotan.
Pasalnya, program tersebut dianggap tidak efektif dan justru merusak jalan raya sehingga membahayakan pengendara.
Bahkan, mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka sempat terperosok ke dalam sumur resapan ambles di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Imbasnya, anggaran sumur resapan dalam Rancangan APBD 2022 dicoret DPRD DKI Jakarta.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendesak agar Gubernur Anies Baswedan memaksimalkan program normalisasi dan pembuatan tanggul guna mengatasi banjir di ibu kota.
Baca juga: Bersuara Soal Tudingan Soal Mobil Isyana Mondar-Mandir di Sumur Resapan, PSI Berhadapan dengan Lurah
Kedua program ini pun disebut politisi senior PDIP ini lebih lebih efektif dibandingkan sumur resapan.
Dengan program normalisasi, sungai dan kali bisa menampung air lebih banyak, baik yang datang dari hulu maupun hujan lokal.

"Normalisasi kalau dijalankan dengan baik, pasti pengurangan banjir akan signifikan. Paling efektif, karena sifatnya bisa menampung air lebih banyak," ucapnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (13/12/2021).
Kemudian, pembangunan tanggul yang kokoh juga harus dilakukan guna mengatasi banjir yang rob acap kali terjadi di pesisir utara ibu kota.
Terlebih, banjir rob cukup parah terjadi minggu lalu akibat adanya tanggung laut yang jebol.
Untuk pertama kalinya, banjir rob tersebut juga sempat menerjang kawasan pantai wisata Ancol.
Baca juga: Fakta Mobil Ketua PSI Terperosok Sumur Resapan: Disebut Sengaja Mondar-mandir hingga Reaksi Wagub
Dengan pembangunan tanggul yang kokoh, diharapkan bisa menekan kerugian materil warga di pantai Jakarta.
"Di pesisir utara program yang paling efektif ya tanggul. Sebab setiap ada rob selalu banjir," ujarnya.
"Jadi solusinya pembuatan tanggul yang kokoh harus dilakukan sesegera mungkin," sambungnya.
Baca juga: Reaksi Ketua DPP PSI Tanggapi Mobilnya Sengaja Mondar-Mandir Sebelum Terperosok ke Sumur Resapan
Dengan memaksimalkan dua program tersebut, Ida berharap, bencana banjir yang selama ini menjadi momok warga Jakarta saat musim hujan tiba bisa diminimalisir.