Keluarga Eks Dirut Transjakarta Ungkap Alasan Pemilihan Rapat di Restoran hingga Muncul Belly Dance
Saat itu, Sardjono Jhony Tjitrokusumo selaku Dirut TransJakarta tidak mendapatkan informasi bakal ada penampilan belly dance di restoran Turki itu
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dua anak mantan Dirut Transjakarta, almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengalami depresi berat, atas viralnya video dan pemberitaan direksi Transjakarta menggelar rapat sambil nonton belly dance atau tari perut.
Keluarga besar mantan Dirut Transjakarta, almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo menjelaskan alasan dipilihnya restoran atau luar kantor sebagai tempat rapat direksi Transjakarta dengan serikat pekerjanya.
Juru bicara keluarga, Tjahyadi mengatakan rapat tersebut merupakan pembahasan visi misi antara direksi Transjakarta dengan serikat pekerja Tranjakarta yang sudah terjadi dua tahun lalu.
Tujuannya, yakni untuk menginformasikan visi dan misi yang diemban oleh Sardjono Jhony sebagai Dirut baru Transjakarta saat itu.
Dipilihnya rapat di luar jam kerja dan di luar kantor, yakni di Turki Restoran, Kemang Jakarta Selatan, dengan maksud agar rapat lebih rileks atau santai.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Adu Mulut dengan Dirut PT Transjakarta, Singgung Nonton Belly Dance: Gak Usah Baper
"Rapat di kantor kesan atasan bawahannya sangat terlihat, kadang kita yg posisinya karyawan bawah agak sungkan untuk bicara. Pak Dirut yang almarhum saat itu mencoba menghapus kesenjangan itu. Sehingga semua bisa dibicarakan itu tujuannya," ujarnya di Green Terrace TMII, Jakarta Timur, Selasa (14/12/2021).

Saat itu, Sardjono Jhony Tjitrokusumo selaku Dirut TransJakarta tidak mendapatkan informasi bakal ada penampilan belly dance di restoran Turki itu sehingga memilih tempat tersebut.
Namun, tiba-tiba seorang penari belly dance muncul dan menari di tempat rapat tersebut.
Baca juga: Imbas Video Viral Soal Tari Perut, Anak Almarhum Dirut Transjakarta Sardjono Sampai Depresi Berat
"Kalau di restoran tidak tahu muncul itu (penari perut). Tujuan rapat di restoran itu untuk menghapus gap (jarak hirarki kerja) antara atasan dan bawahan yang dilakukan di luar kantor, di luar jam kerja, karena enggak sempat pulang makanya masih pakai baju kerja," jelasnya.
Awal Mula Terungkap
Beredar video viral, anggota direksi TransJakarta asik menyantap makanan sambil disuguhi penampilan tari perut alias Belly Dance.
Video berdurasi 13 detik yang memperlihatkan direksi Transjakarta sembari membelakangi penari perut atau belly dance sempat viral di lini masa Twitter.
Baca juga: KNKT Ungkap Sopir Transjakarta Mengantuk karena Koridor Sempit
Dalam video itu tampak beberapa pria mengenakan seragam TransJakarta sedang makan di tempat makan. Kemudian di belakang mereka terlihat seorang penari wanita menarikan tari perut atau belly dance.
Beberapa di antara pria berseragam TransJakarta itu juga melihat sambil tertawa.
Diduga video tersebut direkam saat pandemi covid-19, karena seorang di antara mereka memakai masker.
Dalam video tersebut juga hadir sosok yang diduga Mantan Direktur TransJakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Ia mengenakan baju batik berlengan panjang, nampak menikmati makanan yang dihidangkan.
Baca juga: Wajah Herry Wirawan Bonyok Viral di Medsos, Reaksi Karutan Ungkap Kondisi Pelaku Rudapaksa
Video tersebut langsung viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan netizen.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyebut video direksi Transjakarta nonton belly dance atau penari perut merupakan video lama.
Hal ini kian memanas setelah anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Gerindra, Adi Kurnia membahasnya dalam rapat di Komisi B DPRD DKI bersama PT Transjakarta.
"Pertama kejadian itu sudah lama, sudah setahun lebih," kata Abdul Aziz, Kamis (9/12/2021).
Ia mengatakan mengetahui kejadian tersebut dari satu di antara karyawan PT Transjakarta.
Baca juga: Viral Aniaya dan Karungi Kucing Liar, Ibu Ini Bakal Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri Kramat Jati
Dijelaskan Abdul Aziz, momen tersebut terjadi saat rapat bersama Direktur Utama dan jajaran direksi TransJakarta lainnya.
Ia pun telah melakukan pemanggilan terhadap Dirut Transjakarta yang menjabat saat itu.
Selanjutnya telah mendengarkan dari pihak terkait terkait video tersebut.
"Saya klarifikasi sebenarnya kejadiannya bagaimana. (jawaban Dirut saat itu) Oh kita ga sengaja pak, orang kita lagi makan tiba-tiba ada penampilan begitu. Saya mohon maaf pak, itu di luar kontrol kita, nggak terulang lagi, saya minta maaf. Ya sudah selesai," pungkasnya.