Sumur Resapan di Bidara Cina Mangkrak, Ketua DPRD DKI Tunjuk Anies, Minta BPK dan Polisi Periksa

Ia pun meminta agar Badan Pengawas Keuangan (BPK) memeriksa proyek pembuatan sumur resapan yang dijalankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Dionisius Arya Bima Suci / Tribun Jakarta
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui usai konpers persiapan Munas FKPPI di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, buka suara soal keberadaan sumur resapan yang justru membahayakan anak-anak di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia pun meminta agar Badan Pengawas Keuangan (BPK) memeriksa proyek pembuatan sumur resapan yang dijalankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Sebab, proyek sumur resapan itu justru mangkrak dan membahayakan anak-anak di lingkungan tersebut.

"Nanti saya lihat itu, kan nanti ada temuan BPK, itu akan menjadi temuan buat apa ada sumur resapan," kata Prasetyo usai konpers persiapan Munas FKPPI di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021).

"Hukum pasti akan datang ke situ ya," sambungnya menjelaskan.

Buruknya proyek pembuatan sumur resapan tak hanya terjadi di kawasan Bidara Cina.

Sebelumnya, mobil Ketua DPP PSI Insya Bagoes Oka bahkan sampai terperosok akibat tutup sumur resapan yang ambles di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca juga: Sumur Resapan Berantakan & Bahayakan Bocah, Warga Bidara Cina Protes ke Ketua RW

"Silakan aparat hukum, BPK, kepolisian, kejaksaan lihat hasilnya (proyek sumur resapan)," ujar Prasetyo.

Politisi senior PDIP ini pun menyentil keras program sumur resapan.

Sebab, baginya, proyek ini dinilai tidak efektif mengatasi masalah banjir di ibu kota.

Dibandingkan menjalankan program sumur resapan, Prasetyo meminta Anies fokus menyelesaikan pembebasan lahan untuk normalisasi sungai.

Tampak sumur resapan di permukiman warga Rusun Bidara Cina, RT 11/RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (16/12/2021)
Tampak sumur resapan di permukiman warga Rusun Bidara Cina, RT 11/RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (16/12/2021) (Istimewa)

Sebab, program normalisasi sungai yang menjadi andalan di era Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mangkrak di masa kepemimpinan Anies.

"Karena bukan apa-apa, sumur resapan enggak ada gunanya, yang benar itu normalisasi. Sekarang Jakarta tidak banjir, itu bohong," tuturnya.

Sumur Resapan di Bidara Cina Mangkrak

Diberitakan sebelumnya, warga RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan proyek sumur resapan di jalan lingkungan Rusun Bidara Cina.

Mereka mengeluh karena dalam satu pekan terakhir pengerjaannya terhenti tanpa alasan pasti, lubang belum ditutup beton dan galian tanah berserakan membuat kumuh.

Ketua RW 16 Bidara Cina Teguh mengatakan akibat terbengkalainya pengerjaan dia mendapat keluhan dari warga yang meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta lekas menyelesaikan proyek.

"Karena ada pengaduan 'pak ini kok ditinggalin begitu aja, berantakan, gitu loh'. Yang kedua, itu (lubang sumur resapan) kan membahayakan anak kecil (khawatir anak jatuh)," kata Teguh di Jakarta Timur, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Fraksi PSI Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan, Wakil Ketua DPRD DKI Bereaksi: Selalu Saja Cari Sensasi

Akses keluar masuk warga pejalan kaki dan sepeda motor pun terganggu akibat galian tanah sumur resapan yang dibuat untuk mengatasi genangan serta penurunan muka tanah.

Setelah mendapat protes warga, Teguh sudah berupaya mendesak kontraktor yang ditunjuk Dinas SDA DKI Jakarta melakukan pengerjaan, nahas upaya belum berhasil.

"Kemarin saya 'tekan' kontraktornya pokoknya beresin dulu. Kalau belum beresin jangan pindah dulu, nanti semuanya malah berantakan," ujarnya.

Menurutnya proyek terbengkalai karena para pekerja yang terlibat menangani lebih dari satu pengerjaan sumur resapan di sejumlah lokasi wilayah Kelurahan Bidara Cina.

Teguh menuturkan berdasar informasi diterimanya di wilayah Kelurahan Bidara Cina bakal dibangun 30 sumur resapan, tapi baru terealisasi delapan dan tiga di antaranya dekat Rusun.

"Itu sebenarnya (pembangunan sumur resapan) kami enggak mengajukan. Cuman kan mereka (Dinas SDA DKI) melihatnya dari mana. yang nentuin titik-titik bukan kami, jadi itu dari SDA yang survei," tuturnya.

Kata Wagub

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah angkat bicara terkait sejumlah kasus sumur resapan, termasuk yang terjadi di Bidara Cina..

Ariza, panggilan akrabnya, meminta warga Jakarta untuk tenang.

"Prinsipnya sumber daya air (Dinas SDA) nanti dengan kontraktor yang sudah ditunjuk harus bertanggung jawab memastikan semua pekerjaan sumur resapan dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan tujuan fungsi dan harapannya," kata Ariza, di Balai Kota DKI, Rabu (15/12/2021). 

"Jadi, enggak usah khawatir," tambahnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Politikus Partai Gerindra yang karib disapa Ariza ini pun mengapresiasi warga yang memberikan informasi maupun aduan terkait masalah sumur resapan.

Aduan tersebut dipastikan menjadi evaluasi bagi Dinas Sumber Daya (SDA) dan kontraktor penggarapa proyek untuk menyelasaikan masalah tersebut.

"Pasti berbagai program terakait pencegahan penanganan pengendalian banjir, terus kita upayakan termasuk masalah sumur resapan," kata Ariza.

"Jadi, teman-teman media sampaikan saja kepada Dinas Sumber Daya Air, nanti akan diteruskan kepada kontraktor yang melaksanakan sumur resapan."

"Di tempat-tempatnya kalau masih ada yang dilihat belum selesai, atau kurang baik apa lagi ada yang belum sempurna sekalipun silakan disampaikan nanti akan kami tindak lanjuti," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved