Cerita Kriminal
Usai Kedoknya Sebagai Dokter Gadungan Terbongkar, Elwizan Aminuddin Berstatus Buronan Polisi
Usai kedoknya sebagai dokter gadungan terbongkar, Elwizan Aminuddin kini menjadi buronan polisi.
Namun, Syahrul sudah memastikan bahwa tanda tangan di ijazah tersebut bukan tanda tangannya.
"Dia palsukan tanda tangan saya. Tindakannya merugikan dunia pendidikan," ujar Syahrul.
Karena merugikan nama baik FK USK dan institusi USK pada umumnya, Syahrul merekomendasikan agar pria pemalsu ijazah ini diproses hukum guna menimbulkan efek jera.

Kedoknya Terbongkar
Dugaan bahwa Elwizan Aminuddin adalah dokter gadungan ini pertama kali mencuat karena cuitan dari dokter Muhammad Iqbal Amin melalui akun pribadinya, @iqbalamin89.
Dalam cuitannya ia menjelaskan bahwa korban dokter gadungan itu adalah PSS Sleman karena pria yang bernama Elwizan Aminuddin itu diketahui tak terdaftar dalam konsil kedokteran.
Elwizan Aminuddin dikatakan tak terdaftar dalam Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Doktor Indonesia (IDI), maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Beberapa saat kemudian, Elwizan Aminuddin sudah bukan lagi bagian dari PSS Sleman.
PSS Sleman secara resmi mengumumkan bahwa Elwizan sudah pamit dari klub berjuluk Super Elang Jawa itu.
Baca juga: Mahasiswi Mojokerto Akhiri Hidup Diduga Gegara Depresi Dipaksa Aborsi, Ibunya: Sudahlah Ini Musibah
Terbongkarnya status Elwizan yang bukan berpofesi sebagai dokter membuat salah satu korbannya berbicara.
Elwizan Aminudin dikabarkan sempat menjadi dokter Bali United, Barito Putera, sampai timnas U-19 Indonesia.
Buat Pemain Timnas Nyaris Pensiun Dini
Kiper timnas Indonesia, Ernando Ari mengaku pernah jadi korban dari dokter gadungan tersebut.
Kiper Persebaya itu mengaku nyaris pensiun dini lantaran dilarang oleh Elwizan melakukan operasi saat menderita cedera.
Pada akhirnya, Ernando tak mengikuti arahan Elwizan dan tetap melangsungkan operasi.
