Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soetta Terlantar Mau Karantina, Satgas: Wisma Atlet Lockdown

Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono mengakui kalau kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (18/12/2021).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Tangkapan gambar rekaman video yang menunjukan penumpang terlantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukan para penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang terlantar.

Informasi yang beredar, mereka terlantar saat menunggu antrean mengikuti karantina kesehatan.

Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron, Dinkes DKI Turun Tangan Pantau 39 Orang

Dari video yang berdurasi sekira dua menit tersebut, terlihat jelas banyak penumpang yang terlantar bahkan sampai tertidur di conveyor barang.

Perekam video yang berjenis kelamin perempuan menyebut bahwa video itu diambil sekitar pukul 04.00 WIB.

Tapi tidak jelas kapan tanggal keadaan tersebut direkam olehnya.

"Assalamualaikum, ini pagi subuh jam berapa nih. Kita belum subuh ya, jam 04.00 WIB ya. Ini kita di Bandara Soekarno-Hatta mau antre karantina di Wisma Atlet," kata perekam video, dikutip Senin (20/12/2021).

Baca juga: Viral Video Petugas SAR Lari Terbirit-birit Dikejar Awan Panas, Suara Ambulans Melengking

Dia mengaku sudah menunggu untuk dikarantina kesehatan sejak sekitar pukul 18.00 WIB kemarinnya.

Perekam menyatakan bahwa proses menunggu karantina kesehatan yang butuh waktu lama itu merupakan cara pemerintah menyiksa masyarakatnya.

"Sudah dari habis magrib sampai subuh belum juga selesai. Masih ngantre panjang. Tuh guys, ini bener-bener pemerintah penyiksaan nih terhadap rakyat," ujar perempuan itu

Saat merekam, dia mengaku seorang turis.

Sedangkan, kebanyakan penumpang pesawat yang sedang menunggu karantina adalah pekerja migran Indonesia (PMI).

"Ini TKI (tenaga kerja Indonesia/PMI) sebagian ya. Yang turis kayak kita-kita sebagian kecil," ujarnya.

Baca juga: Jelang Nataru, Petugas Cek Kelayakan Armada dan Kesehatan Sopir Bus AKAP di Terminal Tanjung Priok

Perempuan itu juga mengungkapkan bahwa terdapat banyak calo yang menawarkan karantina kesehatan di hotel.

Tak tanggung-tanggung, dia mengklaim bahwa harga yang ditawarkan oleh calo untuk satu orang penumpang pesawat mencapai Rp 19 juta.

"Banyak calo-calo tadi membujuk-bujuk kita supaya di hotel, ya Bu," katanya kepada seorang perempuan yang ada di sebelahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved