Penumpang Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terlantar, Mau Karantina Calo Tawarkan Harga Rp19 Juta
Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukan para penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang terlantar.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
"Banyak calo-calo tadi membujuk-bujuk kita supaya di hotel, ya Bu," katanya kepada seorang perempuan yang ada di sebelahnya.
"Itu hotel Rp 19 juta untuk satu orang, gila. Bener-bener nih mafianya luar biasa. Tolong diviralkan ya abang-abang, mpok-mpok, kakak-kakak, adik-adik, biar pemerintah melek deh," urai perekam video.
Saat sedang menunggu proses untuk karantina kesehatan, dia mengaku membeli satu porsi mi instan dengan harga Rp 30 ribu.

Mie instan itu, menurut perekam video, dijual oleh tentara yang sedang bertugas di sana.
Dia mengeluhkan soal harganya yang mahal dan proses pembuatannya yang tergolong lama.
"Kita beli indomie yang Rp 4 ribu jadi rp 40 ribu. Tadi saya beli (mi instan) Rp 30 ribu Di sini, tentara yang jual," ucapnya.
"Adik saya beli tiga, dikasi Rp 30 ribu Kalau beli satu, Rp 40 ribu Tapi nyeduhnya lama, nunggu air di dispensernya panas," sambung perekam video.
Di akhir video, perempuan itu menyebut bahwa proses menunggu karantina kesehatan itu justru menimbulkan penyakit.
Baca juga: 15 Ribu WNA Masuk Bandara Soekarno-Hatta dalam 3 Pekan Terakhir, Paling Banyak dari China
"Bukan jadi sehat, malah jadi penyakit. Pada stres kayak ayam aja ini. Manusia dibikin, perlakukan, kayak ayam," ucapnya.
Saat berita ini dilayangkan, TribunJakarta.com belum mendapatkan jawaba konfirmasi dari Satgas Udara Bandara Soekarno-Hatta.