Milenial Wajib Tahu, Ini 3 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Pertama

Memiliki hunian pribadi di usia muda, mungkin menjadi sebuah pencapaian yang diinginkan oleh banyak orang.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Net
Ilustrasi rumah 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Memiliki hunian pribadi di usia muda, mungkin menjadi sebuah pencapaian yang diinginkan oleh banyak orang.

Bagi generasi milenial, kamu perlu tahu nih ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli rumah pertama.

Dalam keterangan persnya, e-commerce properti Indonesia, Pinhome, membagikan beberapa tips yang bisa diperhatikan kaum milenial sebelum membeli rumah pertamanya.

Pertama, ialah mencari tahu tentang beberapa hal yang menjadi pertimbangan.

Seperti lokasi, luas bangunan dan luas tanah, fasilitas, hingga aksesibilitas.

Data JLL menunjukkan, di tahun 2021 rumah yang mendapatkan permintaan paling banyak adalah yang harganya berkisar Rp 1,3 Miliar sampai Rp 2 Miliar.

Hal ini menunjukkan bahwa affordability merupakan salah satu faktor esensial bagi orang-orang sebelum membeli properti.

Baca juga: Demi Keselamatan, Kepala Terminal Kalideres Imbau Penumpang Tidak Naik Bus dari Terminal Bayangan

Selain itu, faktor utama lain yang tak kalah penting adalah lokasi properti yang sesuai dengan tempat mereka beraktivitas.

Senior Sales & Business Development Pinhome, Johanes Thung mengatakan, salah satu hal yang harus diperhatikan bagi milenial ialah juga terkait luas tanah dan bangunannya.

"Mungkin untuk keluarga kecil, luas tanah sekitar 60 M² dengan dua kamar sudah cukup. Namun saat seseorang sudah memiliki dua anak, kebutuhannya menjadi berubah karena membutuhkan area yang lebih luas dan ruangan yang lebih banyak," kata dia dikutip dalam keterangan resmi Pinhome, Selasa (21/12/2021).

Selain itu, untuk mendukung kehidupan sehari-hari, fasilitas pendukung yang ada di sekitar lokasi juga sangat penting untuk dipertimbangkan.

Ilustrasi rumah.
Ilustrasi rumah. (Kementerian PUPR)

Diantaranya bisa berupa keamanan, taman bermain untuk anak, atau tempat ibadah.

Bagi milenial, kata dia aksesibilitas juga harus menjadi pertimbangan sebelum membeli properti.

Dengan begitu, kamu dapat memilih hunian yang dekat dengan akses transportasi, fasilitas umum, dan juga layanan-layanan lainnya. 

Setelah mengetahui apa saja yang harus dipertimbangkan, saatnya kamu mengenali karakteristik properti yang ingin dibeli.

Diantaranya karakteristik properti primer yakni properti yang barusaja dibangun, dan juga properti sekunder yakni properti yang telah berpindah tangan dari pemilik pertamanya.

Dari masing-masing karakteristik tersebut tentu ada keunggulan dan kekurangannya.

Bagi properti primer, salah satu keunggulannya ialah desain yang lebih modern karena properti ini merupakan bangunan baru.

Oleh karena itu, pembayaran untuk rumah ini juga memiliki lebih banyak opsi dan administrasi yang lebih mudah untuk diurus dibandingkan rumah sekunder. 

Namun kekurangannya, rumah tersebut belum tentu langsung bisa dihuni karena bisasaja masih dalam pembangunan.

Harga yang ditawarkan juga relatif mahal, kecuali properti tersebut masih dalam tahap konsep. 

Sementara properti sekunder, biasanya punya keunggulan siap huni dan cenderung memiliki harga yang lebih murah karena dihitung berdasarkan luas bangunan atau tanah.

Selain itu, harga penawaran juga lebih fleksibel, dan kebanyakan lokasi properti ini juga relatif strategis, menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pembeli. 

Namun, opsi pembiayaan untuk pembelian properti sekunder ini terbatas dan mungkin juga membutuhkan renovasi, tergantung kondisi bangunan ketika dibeli.

Selanjutnya, penting untuk kamu mengetahui kebutuhan financial yang harus disiapkan sebelum membeli rumah.

Sebab, dalam proses pembelian rumah tidak hanya biaya pembelian rumah saja yang harus disiapkan.

Namun beberapa biaya untuk kebutuhan administrasi lainnya, juga diperlukan. Baik saat pembelian maupun setelah pembelian rumah.

Biaya tersebut biasanya mencakup down payment, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Biaya Akta Jual Beli (AJB) dan balik nama, serta biaya KPR.

Untuk pembelian rumah sekunder, akan ada pula biaya tambahan yaitu biaya notaris dan biaya appraisal.

Sedangkan biaya setelah pembelian, biasanya meliputi biaya pengisian perabotan dan biaya pemeliharaan.

Untuk rumah sekunder mungkin ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti biaya renovasi misalnya.

Itulah beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan bagi milenial sebelum membeli rumah.

CEO-Founder Pinhome Dayu Dara berharap, beberapa tips tersebut dapat menambah akses informasi dan memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat, terutama generasi milenial dalam mencari dan membeli rumah pertamanya.

“Pinhome akan terus berkomitmen untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan properti dengan berbagai fitur dan layanan dalam website maupun aplikasi untuk memudahkan akses dan pembelian properti idaman masyarakat. Kami berharap tips dan trik ini dapat menambah akses informasi dan memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat, terutama generasi milenial dalam mencari dan membeli rumah pertama mereka," imbuhnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved