Antisipasi Covid-19, Pengelola Terminal Lebak Bulus Ingatkan Penumpang Harus Sudah Divaksin

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Lebak Bulus Hernanto Setiawan bakal melakukan pengecekan kepada setiap penumpang.

Nantinya, penumpang diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi atau membawa kartu vaksin.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

"Kami dari petugas melakukan pengecekan protokol kesehatan. Pertama itu masker, lalu vaksinasi lengkap melalui aplikasi PeduliLindungi, dan bukti antigen," kata Hernanto di lokasi, Rabu (22/12/2021).

Pengecekan sertifikat vaksin Covid-19 itu bakal dilakukan secara acak mengingat banyaknya jumlah penumpang.

Selain itu, pengecekan acak juga dilakukan karena Terminal Lebak Bulus hanya terminal lintasan sehingga penumpang sudah lebih dulu di terminal sebelumnya.

"Di sini sifatnya lintasan ya, jadi penumpang sudah dicek di terminal sebelumnya. Bisa dari pool, Kampung Rambutan, Ciputat, dan sekitar Jakarta Selatan," ujar Hernanto.

Baca juga: Benarkan Ini Alasan Di Balik Rahim Laku Jadi Joki Vaksin Covid-19, Dokter Jiwa Sampai Turun Tangan

"Kalau vaksin sejauh ini kita periksa, rata-rata penumpang sudah vaksin semua , kita belum pernah menemukan (penumpang belum tervaksin)," tambahnya.

Hernanto memprediksi jumlah penumpang akan meningkat drastis saat Hari Raya Natal pada Sabtu (25/12/2021).

"Ini kita prediksi menjelang nanti hari H, terjadi peningkatkan kira-kira di atas 200 penumpang," kata Hernanto.

Saat Natal nanti, Hernanto memperkirakan jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus mencapai hingga 300 orang.

"Untuk Natal ini kita prediksi 300 penumpang karena ada di akhir pekan," ujar dia.

Tiga hari menjelang Hari Raya Natal 2021, jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus sudah meningkat 20 persen.

"Penumpang di Terminal Lebak Bulus H-3 (Natal) ada peningkatan penumpang, cuma nggak terlalu signifikan, sekitar 20 persen," kata Hernanto.