Jawa Tengah dan Jawa Timur Jadi Tujuan Terbanyak Penumpang di Terminal Lebak Bulus
Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mulai didatangi ratusan penumpang pada H-3 menjelang Hari Raya Natal, Rabu (22/12/2021).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mulai didatangi ratusan penumpang pada H-3 menjelang Hari Raya Natal, Rabu (22/12/2021).
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Lebak Bulus, Hernanto Setiawan, mengatakan, mayoritas penumpang tersebut berpergian dengan tujuan ke provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Tujuan paling banyak tetap Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera," kata Hernanto di Terminal Lebak Bulus, Rabu (22/12/2021).
Untuk Jawa Tengah, Kota Solo, Kudus, Semarang, dan Jepara menjadi yang terbanyak dituju para penumpang.
"Kalau ke Jawa Timur itu ke Malang, Surabaya, dan Kediri," ungkap Hernanto.
Hernanto memprediksi jumlah penumpang akan meningkat drastis saat Hari Raya Natal pada Sabtu (25/12/2021).
"Ini kita prediksi menjelang nanti hari H, terjadi peningkatkan kira-kira di atas 200 penumpang," kata Hernanto.
Baca juga: Polisi Temukan Puluhan Paket Sabu hingga Busur Panah di Kampung Bahari Tanjung Priok
Saat Natal nanti, Hernanto memperkirakan jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus mencapai hingga 300 orang.
"Untuk Natal ini kita prediksi 300 penumpang karena ada di akhir pekan," ujar dia.
Tiga hari menjelang Hari Raya Natal 2021, jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus sudah meningkat 20 persen.
"Penumpang di Terminal Lebak Bulus H-3 (Natal) ada peningkatan penumpang, cuma nggak terlalu signifikan, sekitar 20 persen," kata Hernanto.
Baca juga: Penumpang Terminal Lebak Bulus Diprediksi Tembus 300 Orang Saat Natal
Biasanya, jelas Hernanto, jumlah penumpang Terminal Lebak Bulus sekitar 100 orang per harinya.
Namun, pada H-3 menjelang Hari Raya Natal ini, penumpang di Terminal Lebak Bulus mencapai 120-130 orang.
"Malah yang ada peningkataan itu di hari Sabtu dan Minggu kemarin ada 150 sampai 200 penumpang," ujar dia.
Ia mengimbau seluruh penumpang dan sopir bus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
Hernanto menjelaskan, satu bus yang beroperasi hanya diperbolehkan terisi 75 persen dari total kapasitas yang tersedia.