Cerita Kriminal

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Penyerangan Kantor Ekspedisi di Duren Sawit

Ahsanul menuturkan jumlah tersangka masih dapat bertambah karena dari rekaman CCTV kantor ekspedisi saat kejadian terdapat pelaku yang menganiaya

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Istimewa
Tampak rekaman CCTV yang menyorot kejadian saat pegawai kantor ekspedisi di Kelurahan Pondok Kelapa jadi korban penyerangan, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Polres Metro Jakarta Timur menetapkan tiga tersangka atas kasus penyerangan kantor ekspedisi di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi mengatakan ketiga tersangka merupakan pegawai perusahaan penyalur tenaga kerja yang letaknya berdekatan.

"Inisial SAP, S, dan P. Jadi ada yang sebagai kepala cabang, koordinator, dan sekuriti," kata Ahsanul saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (22/12/2021).

Ketiga pelaku yang kini ditahan di Rutan Mapolrestro Jakarta Timur ini disangkakan pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan, juncto Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Baca juga: Polisi Amankan 4 Orang Terkait Kasus Penyerangan Kantor Ekspedisi di Pondok Kelapa

Baca juga: Kantor Ekspedisi di Duren Sawit jadi Korban Penyerangan OTK, Pegawai Luka

Berdasar penyidikan dilakukan jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur lewat pemeriksaan CCTV dan pemeriksaan saksi, ketiganya melakukan penganiayaan terhadap pegawai kantor ekspedisi.

"Itu kalau yang kita jadikan tersangka mereka mukul pakai tangan dan kaki, ada yang dua kali ada yang satu kali," ujarnya.

Ahsanul menuturkan jumlah tersangka masih dapat bertambah karena dari rekaman CCTV kantor ekspedisi saat kejadian terdapat pelaku yang menganiaya menggunakan benda.

Baca juga: Remaja 15 Tahun di Cengkareng Cabuli 9 Anak Sejak 2019, Korbannya Laki-laki dan Perempuan

Baca juga: Dituduh Mencuri Uang Perusahaan, Setyo Ditetapkan Tersangka Saat Tahlilan Ayahnya

Kini, jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur masih melakukan penyidikan guna meringkus pelaku penyerangan yang masih buron dan memastikan kronologis pasti kejadian.

"Motifnya simpang siur, ada yang bilang sebenarnya masalah komunikasi saja. Jadi banyak pelamar tenaga kerja itu parkir di tempatnya (kantor ekspedisi)," tuturnya.

Namun berdasar keterangan pegawai perusahaan penyalur tenaga kerja, pihak ekspedisi menuding usaha yang mereka jalankan bohong sehingga memicu cekcok yang berujung penyerangan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved