Sebut Rumah DP 0 Rupiah Gagal Total, PDIP: Program Asal Ada dari Anies Baswedan
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menyebut, program rumah DP 0 Rupiah yang dijalankan Gubernur Anies Baswedan gagal total.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, Kebayoran Baru - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menyebut, program rumah DP 0 Rupiah yang dijalankan Gubernur Anies Baswedan gagal total.
Pasalnya, baru ada 967 unit rumah DP 0 Rupiah yang berhasil dibangun Anies selama 4 tahun terakhir memimpin Jakarta.
"Rumah DP 0 Rupiah yang dibangun pada tahun 2021 ini hanya 187 unit. Totalnya ada 967, realisasinya hanya 0,3 persen dari target sebayak 232.214 unit," ucapnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).
Dari jumlah tersebut, ternyata masih banyak hunian DP 0 Rupiah yang belum berpenghuni.
"Dari total 967 unit yang terbangun, baru sebanyak 885 unit yang dihuni," ujarnya saat memaparkan catatan kritis Fraksi PDIP terhadap kinerja Gubernur Anies.
Baca juga: Program OK OCE Baru Cetak 6.000 UMKM, PDIP: Anies Jago Mengolah Kata
Kurangnya minat masyarakat untuk memiliki hunian DP 0 Rupiah ini disebut Gembong karena program ini tidak menyentuh masyarakat menengah ke bawah.
Padahal, program ini awalnya dibuat untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki hunian layak.
Hal ini tidak terlepas dari perubahan regulasi yang dibuat Anies, di mana awalnya batas atas gaji peminat rumah DP 0 Rupiah dinaikan menjadi Rp14 juta.

"Masyarakat miskin mana di Jakarta yang punya penghasilan Rp14 juta? Ini bukan masyarakat berpenghasilan rendah kalau gajinya Rp14 juta," tuturnya.
"Kalau masyarakat penghasilan Rp14 juta, mereka enggak mau rumah DP 0 Rupiah. Mereka pasti milih rumah tapak dan pasir di sekitar kota Jakarta," sambungnya menjelaskan.
Untuk itu, politisi senior PDIP ini menilai Anies tidak serius dalam menjalankan salah satu program unggulannya semasa kampanye dulu.
Di sisa masa jabatannya yang akan berakhir Oktober 2022 mendatang, Anies diminta untuk fokus menyelesaikan janji kampanye dulu.
"Memabngun Jakarta bukan hanya sekadar asal ada, seperti rumah DP 0 Rupiah. Yang penting sudah ada, walaupun capaian jauh dari target, tapi yang penting sudah ada," tuturnya.