Mensos Tri Rismaharini Diam saat Ditanya Adanya Syuting Sinetron di Tengah Pengungsi Erupsi Semeru

Setelah viral, pihak rumah produksi Veronica Pictures juga telah menyampaikan permohonan maafnya melalui unggahan di akun sosial media.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG – Menteri Sosial Tri Rismaharini enggan berkomentar ketika dimintai tanggapan menyoal viralnya syuting di lokasi bencana Gunung Semeru.

Untuk informasi, jagat maya tengah dihebohkan dengan syuting sinetron di lokasi pengungsi korban bencana Gunung Semeru.

Belakangan diketahui, sinetron tersebut berjudul ‘Terpaksa Menikahi Tuan Muda’ garapan rumah produksi Veronica Pictures.

Setelah viral, pihak rumah produksi Veronica Pictures juga telah menyampaikan permohonan maafnya melalui unggahan di akun sosial media.

 

Baca juga: Heboh Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, Rebecca Tamara Buka Suara: Saya Tak Mau Membela Diri

Baca juga: Tanggapi Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, Pengamat Medsos: Gagal Mengkhayati Perasaan Warga

Ditanya soal hal tersebut, Tri Rismaharini memilih diam sambil menunduk dan berjalan meninggalkan wartawan.

Bahkan, tak satu pun perkataan yang terlontar dari mantan Wali Kota Surabaya tersebut.

Proses syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) yang dilakukan di posko pengungsian terpusat Gunung Semeru, di Lapangan Candipuro Lumajang. Syuting itu dikecam warga lantaran dianggap mencelakai etika kemanusiaan.
Proses syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) yang dilakukan di posko pengungsian terpusat Gunung Semeru, di Lapangan Candipuro Lumajang. Syuting itu dikecam warga lantaran dianggap mencelakai etika kemanusiaan. (Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, Tri Rismaharini sore ini menyambangi kediaman Adik Reisya (6) di Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Kunjungi Anak Penderita Hidrosefalus di Depok

Maksud kedatangan Tri Rismaharini adalah untuk memberikan bantuan, bekerjasama dengan platform digital penggalangan dana Kitabisa.com.

Adik Reisya sendiri sudah lama terbaring lemah akibat mengidap penyakit hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam rongga otak yang berdampak pada perubahan ukuran kepala penderitanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved