Kabar Artis
Tanggapi Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, Pengamat Medsos: Gagal Mengkhayati Perasaan Warga
Pengamat media sosial, Hariqo Satria memberikan tanggapan terkait syuting sinetron di pengungsian korban Gunung Semeru
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Relawan mandiri, Rayyan Agung bercerita syuting tersebut diambil di posko Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang pada Selasa (21/12/2021).
Ia menyayangkan kegiatan tersebut karena masih banyak korban bencana erupsi yang belum ditemukan.
“Banyak warga yang tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tapi saudara, ibu, ayah dan lainnya,” jelasnya.
Dia menilai, belum tentu tayangan sinetron itu bermanfaat bagi korban terdampak awan panas Gunung Semeru.
“Belum tentu korban bencana bermanfaat dengan kegiatan itu,” jelasnya.
Baca juga: Keberangkatan Penumpang ke Jawa Timur Menurun, Kepala Terminal Tanjung Priok: Imbas Erupsi Semeru
Selain itu banyak warga yang bertanya dan keheranan tempat pengungsian dijadikan lokasi syuting sinetron.
Ia mengaku sengaja mengabadikan syuting tersebut dan mengunggah di media sosial agar diketahui pemangku kebijakan karena hal tersebut tidak etis dan tidak layak dilakukan.
Rayyan mengaku juga melihat surat yang beredar terkait pengajuan izin pengambilan untuk syuting itu.
Namun, dirinya tidak mengetahui apakah pengambilan gambar syuting sinetron itu mendapatkan izin atau tidak.
“Yang saya ketahui masih mengajukan pengajuan, belum keluar izin,” tambah dia.
Dia berharap bencana awan panas Gunung Semeru tidak dijadikan sebagai tempat mengambilan keuntungan.
"Itu mengambil keuntungan dari bencana kalau menurut saya,” ungkapnya.
PH Minta Maaf
Rumah produksi sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Verona Pictures, menyampaikan permintaan maaf.
Dalam unggahan di Instagramnya, pihak PH mengaku tidak memanfaatkan situasi hanya demi konten.