Penghitungan Suara masih Berlangsung, Suara Yahya Staquf Unggul, Pernyataan Said Aqil Tegaskan Hasil
Penghitungan suara putaran akhir pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih berlangsung, di UNiversitas Lampung.
TRIBUNJAKARTA.COM - Penghitungan suara putaran akhir pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih berlangsung, di UNiversitas Lampung, Jumat (24/12/2021).
Setelah seluruh perwakilan cabang NU yang terdaftar, suara dihitung satu per satu.
Panitia dibagi dua, antara pembaca surat suara dan pencatat suara di papan tulis.
Sampai pukul 9.33 WIB, terlihat suara KH Yahya Cholil Staquf mengungguli KH Said Aqil Siradj.
Tepatya, Yahya Staquf sudah meraih 70 suara dan Said Aqil meraih 45 suara,
Sebelumnya, dua nama besar di atas akhirnya terpilih setelah mendapat suara terbanyak pada putaran pertama.
Pada putaran pertama, Yahya Staquf mendapat suara terbanyak.
Sedangkan etahana, Said Aqil yang juga mendapat banyak dukungan berada pada posisi kedua.
Baca juga: Putaran Pertama Pemilihan Ketum PBNU: Yahya Staquf Kalahkan Said Aqil, Selisih Suara Jauh
Sedangkan tiga nama lainnya, KH As'ad Ali, KH Marzuki Mustamar dan KH Ramadhan Bayo, hanya mendapat sedikit suara. suara.
Secara rinci, Yahya Staquf mendapat 327 suara, Said Aqil mendapat 203 suara, As'ad Ali 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara dan Ramadhan Bayo 1 suara.
Dengan hasil tersebut, yahya Staquf dan Said Aqil berhak mengikuti putaran kedua pemilihan.
Keduanyapun menyatakan siap dengan pernyataan langsung di depan muktamar.

"Dengan ini saya menataan bersedia menjadi calon ketua umum PBNU," kata Yahya Staquf singkat.
Sedangkan pernyataan Said Aqil sedikit lebih panjang dengan menyertakan alasan kesiapannya.
Pimpinan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, itu juga menyatakan soal sikap terhadap hasil akhir pemilihan.