Putaran Pertama Pemilihan Ketum PBNU: Yahya Staquf Kalahkan Said Aqil, Selisih Suara Jauh

H Yahya Cholil Staquf mendapat suara terbanyak pada putaran pertama pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Gus Yahya dan Said Aqil Siradj duduk berdampingan saat pemungutan suara Calon Ketum PBNU. 

Menurutnya, siapa saja boleh mengusulkan nama-nama sebagai calon kandidat ketua umum.

Namun, kata Nuh, ada syarat minimal dukungan untuk bisa ditetapkan sebagai calon ketua umum.

"Minimal 99 suara. Siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon Ketum PBNU," ungkap Nuh

Syarat 99 suara atau lebih itu yang ekmudian mengerucutkan nama kandidat menjadi dua, yakni Yahya Staquf dan Said Aqil.

Baca juga: Muktamar NU Hasilkan Miftachul Akhyar Sebagai Rais Aam, Ini Biodatanya: Pengganti Wapres Maruf Amin

"Kemudian, yang dapat 99 suara tadi itu kemudian diminta untuk musyawarah di antara mereka," imbuhnya.

Namun demikian, jika dalam musyawarah tidak ditemukan keputusan siapa yang akan menjadi Ketum PBNU, cara selanjutnya adalah dikonsultasikan kepada Rais Aam.

"Apakah si A saja atau si B saja yang mau maju. Kalau misalnya di antara kandidat itu belum dapat mufakatnya, maka itu dikonsultasikan ke Rais Aam terpilih."

"Terserah Rais Aam terpilih nanti kalau merekomendasikannya satu, dua atau tiga, itu terserah Rais Aamnya."

"Kalau Rais Aam sudah memberikan persetujuannya," sambungnya.

Jika calonnya lebih satu, kata Nuh, maka baru akan dilakukan voting.

"Siapa yang dapat suara terbanyak dari situ ya itu yang akan menjadi Ketum."

"Itu sudah disepakati semua," pungkas Muhammad Nuh.

Pilihan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi disebut-sebut sudah memiliki jagoan untuk Ketum PBNU pada MUktamar kali ini.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin menyebut sosok pilihan Jokowi adalah sang petahana, Said Aqil Siradj.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved