Cerita Kriminal
Misteri Kematian Pencuri Tanaman di Tahanan, Keluarga Minta Diusut Tuntas: Temukan Tanda Aneh
Penyebab kematian seorang pencuri tanaman hias di tahanan Mapolsek Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah masih misteri.
TRIBUNJAKARTA.COM, PURWOKERTO - Penyebab kematian seorang pencuri tanaman hias di tahanan Mapolsek Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah masih misteri.
Karenanya, pihak keluarga menuntut agar penyebab kematian tahanan berinisial YG (19) itu diusut tuntas.
"Saya diberi mandat oleh keluarga, intinya kami menerima itu adalah takdir, tapi proses hukum harus tetap berjalan," ujar paman YG, Darsito (56).
Hal itu dia sampaikan di rumahnya di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu (25/12/2021).
Dirinya pertama kali mengetahui YG meninggal dari dua keponakannya yang lain, Jumat sekira pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Laura Anna Meninggal, Gaga Muhammad Sempat Minta Izin Keluar Tahanan Beberapa Jam untuk Melayat
Saat itu kedua keponakannya datang ke Polsek Baturraden pukul 02.00 WIB mengecek keberadaan YG.
Ia bercerita pada Jumat dini hari YG dikabarkan diamuk massa karena kepergok mencuri tanaman hias.
YG kemudian diamankan di Mapolsek Baturraden.
Baca juga: Berdoa Sampai Tutup Muka, Paniknya Ketum PSSI Saat Singapura Dapat Penalti: Paten Penyelamatan Nadeo
"Saat keponakan saya ke polsek, YG akan dibawa ke rumah sakit, terus mengikuti ke sana.
Tapi sesampainya disana katanya sudah meninggal," katanya.
Sampai saat ini keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab kematian YG.
Namun kabar yang diterimanya, YG diduga bunuh diri di dalam sel tahanan.
"Habis Subuh saya sempat ke polsek karena keluarga minta diotopsi.

Saya dikasih tahu celana dalam YG terikat di pintu sel, seperti menggantung," ungkap Darsito kepada Tribunbanyumas.com.
Ia mengatakan saat di kamar jenazah rumah sakit, keluarga melihat ada garis hitam di bagian leher YG dan darah segar keluar dari telinga.