'Saya Sudah Pasrah' Reaksi Abdul Rosyid Saat Disambar Petir Sampai Tergeletak

Abdul Rosyid (35) mengaku sudah pasrah apakah masih diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup atau tidak saat dirinya tersambar petir.

Penulis: Bima Putra | Editor: Elga H Putra
Istimewa
Abdul Rosyid (35), satpam di satu perusahaan wilayah Kecamatan Cilincing yang tersambar petir saat ditemui di rumahnya, Cakung, Jakarta Timur, Senin (27/12/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Abdul Rosyid (35) mengaku sudah pasrah apakah masih diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup atau tidak saat dirinya tersambar petir.

Satpam di satu perusahaan wilayah Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara itu tersambar petir saat sedang bertugas,

Peristiwanya terjadi pada Senin (20/12/2021) sekira pukul 18.15 WIB.

Dia sempat dilarikan ke rumah sakit dan kini menjalani rawat jalan.

Abdul mengatakan musibah dialaminya berawal saat dia sedang melakukan patroli di area tempat kerja, kala itu dia berjalan di tengah guyuran hujan dengan menggunakan payung berujung besi.

"Kalau yang saya bawa waktu itu payung, HT di pundak kiri, sama HP. HP masih on (aktif) enggak ada komunikasi, saya pegang, jalan aja, ya udah keadaannya spontan (tersambar petir)," kata Abdul ditemui di rumahnya di Cakung, Jakarta Timur, Senin (27/12/2021).

Detik-detik Abdul tersambar petir itu terekam CCTV.

Buruknya sambaran petir yang berdasar rekaman CCTV menimbulkan percikan api besar itu seketika membuat ayah dua anak tersebut tersungkur dalam keadaan telungkup.

Baca juga: Viral Video Penganiayaan Bocah 12 Tahun Warga Cilincing, Pelaku Kesal Gegara Dituduh Tak Perawan

Sejumlah bagian di pakaian dinas lengkap yang dikenakan pun robek terdampak.

Diduga daya petir tersebut tersalurkan lewat bagian ujung payung digunakan.

Meski dalam keadaan sadar butuh beberapa saat bagi Abdul hingga dia dapat menggerakan tubuhnya beralih ke posisi terlentang, kala itu dia mengaku bahkan sempat pasrah.

Tangkapan layar satpam tersambar petir di Cilincing.
Tangkapan layar satpam tersambar petir di Cilincing. (Istimewa)

"Sudah mikirnya ke atas (Tuhan), pasrah saja, hidup mati saya ikhlas, pasrah lah," ujarnya.

Tidak lama, Abdul menuturkan para rekan kerjanya datang menyelamatkan dia lalu bergegas membawa ke Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Jakarta guna mendapat penanganan medis.

Abdul yang tidak menyadari percikan api besar dampak sambaran petir merasakan sekujur tubuhnya kaku, hanya ujung jari dan kaki bisa digerakan atau dia ibaratkan ayam hendak dipanggang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved