Satpam Cilincing Ceritakan Detik-Detik Dirinya Tersambar Petir Hingga Apa yang Dirasakan Tubuhnya
Abdul Rasyid (35), seorang satpam di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, menceritakan detik-detik dirinya tersambar petir.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Meski sadar, butuh beberapa saat bagi Abdul untuk menggerakan tubuhnya beralih ke posisi terlentang.
Saat itu, Abdul bahkan mengaku sudah pasrah terhadap nasibnya.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu Kebiasaan Fuji Semasa Sekolah, Sang Guru Minta Maaf Dulu Sebelum Membocorkan
"Sudah mikirnya ke atas (Tuhan), pasrah saja, hidup mati saya ikhlas, pasrah lah," ujarnya.
Namun tak lama kemudian, rekan kerja datang menyelamatkan Abdul lalu bergegas membawa ke Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Jakarta guna mendapat penanganan medis.
Dampak sambaran petir tersebut, Abdul merasa tubuhnya kaku.

Hanya jari dan kaki bisa digerakan atau dia ibaratkan ayam hendak dipanggang.
Dia pun sempat menjalani rawat inap selama empat hari di RS hingga diperbolehkan pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan, kini semakin membaik.
"Luka bakar mungkin kalau dikisaran 60 persen lah. Perut, kaki kiri, tangan kiri, kaki kanan di bawah, engkel,"
"Berdiri Alhamdulillah (bisa), cuman enggak sepenuhnya sampai lama, jalan bisa tapi," tuturnya.
Abdul yang dinyatakan tidak mengalami luka bagian dalam kini dalam kondisi pemulihan.
Ia dijadwalkan menjalani kontrol kondisi pada 30 Desember 2021 mendatang.
Tersambar petir
Video viral di media sosial merekam detik-detik seorang satpam tersambar petir.
Dalam video yang beredar, satpam tersebut tampak berjalan sambil membawa payung di bawah hujan yang mengguyur.
Baca juga: Besarkan Salsabila Penuh Kasih Sayang, Ibunda Hancur Putrinya Ditabrak Lalu Dibuang Oknum TNI: Kejam
Satpam tersebut tiba-tiba tersambar petir saat sedang berjalan mengarah ke area terparkir alat berat.