Cerita Kriminal

10 Menit Datangi Lokasi Kecelakaan Nagreg, Kolonel Priyanto Jadi Sasaran Warga, POM AD Turun Tangan

Keberadaan Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda DA dan Kopda A di lokasi kecelakaan Nagreg, Jawa Barat menjadi sasaran warga yang berada di sana.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jabar / Lutfi Ahmad
Kolonel P tersangka 1 saat jalani rekontruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Senin (3/1/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Keberadaan Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda DA dan Kopda A di lokasi kecelakaan Nagreg, Jawa Barat menjadi sasaran warga yang berada di sana.

Meski hanya berada sekira 10 menit di sana, keberadaan tiga pelaku dalam insiden kecelakaan dan pembuangan sejoli di Nagreg itu memancing emosi warga yang berada di sana.

Adapun keberadaan Kolonel Priyanto bersama Kopda DA dan Kopda A itu untuk menjalani rekonstruksi tewasnya Handi Saputra dan Salsabila.

Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda DA dan Kopda A hadir dengan tangan diborgol dan rambut mereka pun sudah botak.

Sebelum rekonstruksi dimulai pada Senin (3/1/2022), sejak pagi sejumlah warga setempat memang sudah berkerumun hendak menyaksikan reka adegan kasus tabrak lari yang menewaskan Handi dan Salsabila itu.

Baca juga: Cemoohan Warga Sambut 3 Oknum TNI Penabrak Handi & Salsabila di Nagreg, Penampilan Pelaku Disorot

Ketika Polisi Militer menggiring ketiga anggota TNI AD penabrak Handi dan Salsabila untuk melakukan rekonstruksi, warga beramai-ramai menyoraki ketiga tersangka.

Sejumlah anggota POM AD dan pihak kepolisian tampak menenangkan warga yang berkerumun menyaksikan reka adegan tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, ketiga tersangka yang sudah berkepala plontos tampak memakai baju tahanan berwarna kuning dengan kedua tangannya di borgol.

Rekontruksi kasus tabrak lari Salsa dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021).
Rekontruksi kasus tabrak lari Salsa dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021). (Tribun Jabar / Lutfi Ahmad)

Rekonstruksi pertama yang berlangsung di Nagrek dijaga ketat personel TNI.

Reka adegan tersebut, berlangsung cepat, sekitar 10 menit.

Dalam reka adegan, terdapat 5 adegan yang dilakukan.

Ketiganya mengenakan pakaian tahanan berwarna kuning dan kepala mereka sudah botak, tidak cepak lagi seperti saat hari kejadian.

Ada 5 adegan yang diperagakan para tersangka penabrak Handi dan Salsabila.

Pada reka adegan itu, Polisi dan TNI, menerapkan batas bagi warga yang menonton.

Baca juga: Dedi Mulyadi Merinding Lihat Tulisan Bermotif Darah di Kamar Korban Kecelakaan Nagreg: Mistis Banget

Selain itu, lalu lintas di jalan tersebut juga ditutup sementara.

Adegan pertama, korban tertabrak Salsa berada di kolong mobil hitam yang menabraknya, sedangkan korban Handi, berada di samping mobil dan dua pelaku turun dari mobil.

Lalu dalam adegan kedua, dua pelaku dan satu saksi, mengevakuasi korban pertama ke pinggir jalan.

Adegan ketiga, korban Salsabila ditarik dari kolong mobil dibawa ke pinggir jalan, disimpan di dekat korban Handi.

Kolonel P tersangka 1 saat jalani rekontruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Senin (3/1/2021).
Kolonel P tersangka 1 saat jalani rekontruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Senin (3/1/2021). (Tribun Jabar / Lutfi Ahmad)

Lalu tersangka 1 dan 2 membawa korban Salsabila ke mobil dimasukkan ke jok tengah mobil, atau pintu kedua.

Adegan keempat, korban laki laki dimasukkan ke bagian belakang mobil atau pintu belakang mobil oleh tersangka 1 dan 3, bersama saksi.

Sedangkan adegan kelima, tersangka pergi dan membawa kabur kedua korban.

Rekonstruksi kedua

Rekontruksi digelar di dua lokasi berbeda. Satu di Nagreg dan satu lagi di Sungai Serayu, tempat pelaku membuang jasad korban.

Jarak antara Nagreg dengan Jembatan Sungai Serayu sekitar 6 jam perjalanan darat.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, mengatakan bahwa pemberkasan kasus ini akan segera selesai.

Pasalnya pihak penyidik akan segera melimpahkan pemberkasan kepada Oditur Militer pada Kamis (6/1/2022).

"Kita semua sudah merencanakan pemberkasan dari penyidik sudah akan selesai, hari Kamis (6/1/2022) untuk dlimpahkan ke Oditur," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Pilu Keluarga Korban Kecelakaan Nagreg: Salsa Alami Hal Serupa Dengan Sang Kakak

Siapa Kolonel Priyanto?

Priyanto adalah perwira menengah aktif TNI AD yang tercatat berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka.

Kopral Dua DA berdinas di Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro, sedangkan Kopral Dua A berdinas di Kodim Demak, Kodam Diponegoro.

Menurut Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus, saat terjadi kecelakaan di Nagreg, Kolonel P sedang bertugas ke Jakarta.

Kolonel Priyanto mendapat surat perintah dari Danrem 133/NW di Jakarta sejak 3 Desember 2021.

Kolonel Priyantomelakukan kegiatan di Jakarta selama dua hari, yakni 6-7 Desember 2021.

"Saat itu ia melaksanakan dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI Angkatan Darat (AD)," kata Johnson, Sabtu (25/12/2021).

Penampakan tiga orang yang diduga membuang tubuh Handi dan Salsabila setelah kecelakaan di Nagreg belum lama ini.
Penampakan tiga orang yang diduga membuang tubuh Handi dan Salsabila setelah kecelakaan di Nagreg belum lama ini. (TribunJabar.id)

Pada Rabu (8/12/2021), Priyanto bersama kedua rekannya berangkat dari Jakarta menuju Jawa Tengah dengan mengendarai mobil Isuzu Panther Touring warna hitam.

Kecelakaan yang menewaskan Handi dan Salsabila terjadi pada sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Saat Kolonel Priyanto dan Dua Anak Buahnya Diborgol, Disoraki Warga saat Rekontruksi Tabrak Lari

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved