SD dan SMP di Kota Tangerang Sudah Gelar Sekolah Tatap Muka 100%, Bagaimana Aturan Kantin?
Pemerintah Kota Tangerang sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Bagaimana aturan kantin?
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Pekan ini jadi kali pertama PTM dilaksanakan dengan kuota 100 persen.
Proses belajar mengajar itu berlaku untuk seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan dalam PTM kali ini diimplementasikan kapasitas sekolah di bagi-bagi, namun kelasnya 100 persen.
Walaupun katanya banyak bangku dan meja di ruangan kelas masih harus dibikin berjarak agar menerakan protokol kesehatan Corona.
"Mudah-mudahan ini dalam rangka mengoptimalisasi pencegahan covid-19 di ruang sekolah. Kita juga aktifkan kembali satgas covid-19 di kelas agar membantu guru," jelas Arief di SDN Pondok Bahar 6, Karang Tengah, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Melonjak 2 Kali Lipat, Wagub Ariza Klaim Keterisian ICU Masih 4%
"Wali murid dan kita pastikan semua yang sekolah sudah di vaksin," sambungnya.
Mekanismenya, tingkat SD kelas 6 dan 1 masuk di hari Senin, kelas 5 dan 2 di hari Selasa Kelas 3 dan 4 di hari Rabu, dan hari Kamis kembali lagi ke awal.

Sedangkan untuk tingkat SMP setiap kelasnya dibagi per-satu hari.
"Jadi kapasitas sekolahnya yang kita kurangi. Nanti sisanya tetap mengikuti daring secara bergantian. Jadi materinya bisa tetap diberikan, mudah-mudahan pembelajarannya optimal," papar Arief.
Baca juga: 2.053 Sekolah di Jaksel Gelar PTM 100 Persen, Wali Kota Minta Terapkan Prokes Ketat
Menurutnya, walaupun PTM sudah 100 persen kantin belum diizinkan untuk dibuka.
Para pedagang di luar sekolah pun diharapkan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, menjaga kebersihannya, memakai masker, dan menjaga agar tidak adanya kerumunan.
"Makanya ni anak-anak tidak diizinkan istirahat di luar kelas. Kalau istirahat mereka mau minum, dan makan diberikan kesempatan di kelas," ucap Arief.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin pelaksanaan tatap muka dilakukan secara bertahap.