Singkirkan Airin Rachmi, Golkar DKI Ngotot Pilih Ahmed Zaki Jadi Calon Gubernur DKI Pengganti Anies
Golkar DKI ngotot mengusung sosok Ahmed Zaki Iskandar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2024 mendatang.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Golkar DKI ngotot mengusung sosok Ahmed Zaki Iskandar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPD Golkar DKI, Basri Baco, menanggapi munculnya nama Airin Rachmi Diany dalam bursa calon gubernur (Cagub) DKI.
Nama Airin langsung disingkirkan, dan Baco menagaskan sikap Golkar DKI yang setia kepada Zaki.
"Golkar DKI masih bulat akan mengusung atau mengajukan Ketua DPD Golkar DKI yang saat ini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ucap Baco dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
"Ini sudah bulan dan belum ada wacana lain. Kalau ada pihak lain yang mau mengajukan siapa saja, ya bebas saja," sambungnya menjelaskan.
Sebagai informasi, Airin merupakan salah satu kader Golkar yang dua periode menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (2011-2021).
Saat ini, Airin merupakan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
Walau demikian, Airin dinilai masih minim pengalaman dibandingkan dengan Zaki.
Baca juga: Nelangsa Nasib Anies di Tangan Gerindra: Tak Ada Tiket Capres, Kursi Gubernur Direbut Ariza & Airin
Selain ketua DPD Golkar DKI, Zaki tengah menjali periode keduanya sebagai Bupati Tangerang sejak 2013 silam.
Sebelum menjadi Bupati, Zaki pernah menjadi Anggota DPR RI Fraksi Golkar pada 2009 sampai 2013.
"Tidak ada waktu bagi Jakarta untuk punya gubernur yang tidak punya pengalaman dan Ketua Golkar DKI menurut hemat kami yang paling pas menggantikan pak Anies," ujar Baco.
Berbagai program untuk mengenalkan sosok Zaki kepada warga Jakarta pun kini sedang disusun Golkar.
Baca juga: Jakarta Mulai Panas, 3 Partai Besar Siapkan Pengganti Anies: Ada Nama Menteri Hingga Kepala Daerah
Dua dua tahun jelang Pilgub DKI pun dinilai sudah cukup bagi Golkar untuk memperkenalkan sosok Zaki.
"Waktunya masih panjang, program sosialisasi branding untuk Zaki kepada masyarakat Jakarta akan kami mulai Maret-April 2022," kata Baco.
Tak hanya itu, penjajakan dengan partai lain juga sudah mulai dilakukan Golkar DKI.
"Kami akan berkolaborasi menggandeng partai yang kira-kira senyawa menghadirkan pasangan gubernur yang punya pengalaman," tuturnya.
Baca juga: Relawan ANIES Maknai Pernyataan Gerindra Soal Anies Tak Pantas Nyapres: Tidak Mau Berbagi Cinta
"Jangan sampai DKI yang sudah bagus dipimpin Pak Anies harus dipimpin yang tidak punya pengalaman. Nanti kemunduran lagi," sambungnya menjelaskan.
Gerindra Dorong Airin Gantikan Anies
Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik, mengungkap empat sosok yang berpotensi didukung Gerindra untuk menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai informasi, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir Oktober 2022 ini.
Walau demikian, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Taufik menyebut, Anies masih punya kans besar untuk melanjutkan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kemudian, sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga punya potensi 'naik kelas' menjadi orang nomor satu di ibu kota.
"Kandidatnya ada Anies Rasyid Baswedan dan berikutnya ada Riza Patria," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2022).
Wakil Ketua DPRD DKI ini juga menyebut dua sosok muda yang bisa jadi suksesor Anies pada 2024 mendatang.
Sosok pertama ialah eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang disebutnya punya potensi besar.

Sebab, Airin dinilai Taufik berhasil memimpin salah satu kota yang menjadi penyangga DKI Jakarta itu.
"Airin Rachmi Diany kalau didorong ke Jakarta bisa menarik. Dia punya pengalaman manage kota (Tangsel), dan kota itu aman pas dia pimpin," ujarnya.
Kemudian, Taufik juga menyebut sosok Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai sosok alternatif lainnya.
"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik.

Walau menyebut empat sosok punya potensi paling besar untuk mengisi kursi DKI 1, Taufik tidak menutup kemungkinan ada calon lain yang mencuat.
Terlebih, Pilgub DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
"Saya melihat tokoh yang tadi sebutkan Insya Allah mumpuni, tetapi mungkin nanti ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul," tuturnya.
PDIP Majukan Kepala Daerah
Sementara, partai lain juga mulai bersiap menghadapi Pilgub DKI.
PDIP mengaku sudah menyapkan kader mudanya untuk maju merebut kursi Gubernur Jakarta.
Sosok muda itu utamanya datang dari kalangan kepala daerah.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono.
"Jadi bukan hanya sekedar muda, tapi kombinasi muda, berprestasi, dan punya kemampuan baik di tata pemerintahan," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
Gembong menyebut, kriteria itu sudah dimiliki oleh beberapa kader PDIP.
Para kader itu pun nantinya akan diseleksi kembali untuk selanjutnya diusung dalam pemilihan gubernur (Pilgub DKI) 2024 mendatang.
"PDIP sudah punya (calon gubernur DKI). Banyak kader yang bisa kami dorong untuk maju di Jakarta. Banyak kepala daerah muda-muda yang bisa kami majukan di Jakarta," ucapnya.
"Ada banyak hal yang akan dilakukan partai untuk verifikasi terhadap kader yang cocok untuk ditempatkan di Jakarta," sambungnya.
Ketika ditanya soal kans Menteri Sosial Tri Rismaharini maju sebagai Cagub DKI, Gembong enggan membahasnya.
Baca juga: Gerindra Sebut Anies Lebih Cocok Jadi Gubernur DKI, PDIP: Mimpinya Jadi Presiden Ketinggian
Ia menyebut, keputusan soal sosok yang akan diusung PDIP dalam Pilgub DKI pada 2024 mendatang akan diumumkan oleh DPD PDIP DKI.
"Ya siapanya yang akan ditetapkan, itu menjadi kewenangan DPD partai. Tapi sekali lagi, kader PDIP banyak yang bisa dimajukan untuk dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI," kata Gembong.