Sengit Adu Cagub DKI: Golkar Rebut Anies 2 Periode, Airin Rachmi Diany Melenggang dengan Gerindra
Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta akan digelar pada 2024 mendatang. Namun jarak dua tahun itu terlalu dekat bagi partai politik
Airin dinilai berhasil membangun Tangsel yang baru berusia 13 tahun itu.
Kesuksesan Airin mengelola Tangsel itu membuatnya dianggap layak untuk duduk di kursi ekesekutif DKI
"Airin Rachmi Diany kalau didorong ke Jakarta bisa menarik. Dia punya pengalaman manage kota (Tangsel), dan kota itu aman pas dia pimpin," ujarnya.
Kemudian, Taufik juga menyebut sosok Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai sosok alternatif lainnya.

Baca juga: Kode Keras, Riza Patria Didoakan Ketum Partai Jadi Gubernur DKI Gantikan Anies Baswedan
"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik.
Walau menyebut empat sosok punya potensi paling besar untuk mengisi kursi DKI 1, Taufik tidak menutup kemungkinan ada calon lain yang mencuat.
Terlebih, Pilgub DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.

"Saya melihat tokoh yang tadi sebutkan Insya Allah mumpuni, tetapi mungkin nanti ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul," tuturnya.
Golkar Relakan Airin
Soal Airin yang justru mendapat dukungan dari Gerindra untuk maju ke Jakarta, Golkar DKI tetap ngotot mengusung sosok Ahmed Zaki Iskandar.
Nama Airin langsung disingkirkan, dan Baco menagaskan sikap Golkar DKI yang setia kepada Zaki.
"Golkar DKI masih bulat akan mengusung atau mengajukan Ketua DPD Golkar DKI yang saat ini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ucap Baco.
"Ini sudah bulan dan belum ada wacana lain. Kalau ada pihak lain yang mau mengajukan siapa saja, ya bebas saja," sambungnya menjelaskan.
Sebagai informasi, Airin merupakan salah satu kader Golkar yang dua periode menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (2011-2021).
Saat ini, Airin merupakan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
Walau demikian, Airin dinilai masih minim pengalaman dibandingkan dengan Zaki.
Baca juga: Nelangsa Nasib Anies di Tangan Gerindra: Tak Ada Tiket Capres, Kursi Gubernur Direbut Ariza & Airin
Selain ketua DPD Golkar DKI, Zaki tengah menjali periode keduanya sebagai Bupati Tangerang sejak 2013 silam.
Sebelum menjadi Bupati, Zaki pernah menjadi Anggota DPR RI Fraksi Golkar pada 2009 sampai 2013.
"Tidak ada waktu bagi Jakarta untuk punya gubernur yang tidak punya pengalaman dan Ketua Golkar DKI menurut hemat kami yang paling pas menggantikan pak Anies," ujar Baco.
Berbagai program untuk mengenalkan sosok Zaki kepada warga Jakarta pun kini sedang disusun Golkar.
Baca juga: Jakarta Mulai Panas, 3 Partai Besar Siapkan Pengganti Anies: Ada Nama Menteri Hingga Kepala Daerah
Dua dua tahun jelang Pilgub DKI pun dinilai sudah cukup bagi Golkar untuk memperkenalkan sosok Zaki.
"Waktunya masih panjang, program sosialisasi branding untuk Zaki kepada masyarakat Jakarta akan kami mulai Maret-April 2022," kata Baco.
Tak hanya itu, penjajakan dengan partai lain juga sudah mulai dilakukan Golkar DKI.
"Kami akan berkolaborasi menggandeng partai yang kira-kira senyawa menghadirkan pasangan gubernur yang punya pengalaman," tuturnya.
Baca juga: Relawan ANIES Maknai Pernyataan Gerindra Soal Anies Tak Pantas Nyapres: Tidak Mau Berbagi Cinta
"Jangan sampai DKI yang sudah bagus dipimpin Pak Anies harus dipimpin yang tidak punya pengalaman. Nanti kemunduran lagi," sambungnya menjelaskan.