Tak Mau Bahas Cagub DKI Pengganti Anies, PKB Fokus Usung Muhaimin Maju Pilpres 2024

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Hasbiallah Ilyas mengaku ogah bahas calon gubernur (Cagub) DKI pengganti Anies Baswedan.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal lengser pada Oktober 2022 mendatang.

Walau begitu, pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI baru akan diselenggarakan 2024 mendatang.

Lantaran waktu pelaksanaan Pilkada DKI masih 2 tahun lagi, ia mengaku belum menyiapkan nama yang akan diusung nanti.

"Malah kamu belum berpikir soal Pilkada ya, kan masih lama," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: PKB Ikut Barisan PDIP dan PSI, Bentengi Jokowi dari Pusaran Formula E: Takut Presiden Terseret KPK

Ia pun mengaku masih fokus menjalankan instruksi partainya untuk menyukseskan rencana Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.

"PKB DKI sekarang lagi fokus bekerja langsung ke masyarakat menyosialisasikan Ketum kami menjadi calon presiden di 2024," ujarnya.

Menurutnya, hal ini penting karena Muhaimin Iskandar merupakan simbol PKB yang diklaim sebagai partai Islam terbesar di Indonesia.

"Jadi tuga kami tidak lagi bicara Pilkada DKI."

"Kami fakus menyosialisasikan pak Muhaimin sebagai Capres 2024," ujarnya.

Disamping itu, PKB kini juga masih sibuk mengawasi pemerintahan yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: Baru Selesai Direvitalisasi, Sejumlah Mobil Parkir di Trotoar Jalan Raya Margonda

Terlebih, masa jabatan Gubernur Anies Baswedan tinggal menyisakan waktu kurang dari 10 bulan lagi.

Sedangkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, seperti masalah transportasi hingga penanganan banjir.

"Kami juga masih fokus untuk membenahi Jakarta yang pembangunannya masih kurang."

Baca juga: Jangan Langsung Dibuang, Simak 8 Manfaat Jeruk Nipis dari Daun Jeruk Nipis, Bisa Cegah Peradangan

"Jadi, kami belum berpikir untuk Pilkada ke depan," tuturnya.