Cerita Kriminal

Istri Dihabisi Suami, Adik Korban Tak Sangka Cerita di TV Ternyata Dialami Keluarga Sendiri

Ita tak menyangka cerita sadis yang biasanya dia saksikan di televisi kini justru harus dialami keluarganya sendiri.

Editor: Elga H Putra
Istimewa
Ilustrasi kekerasan. Ita tak menyangka cerita sadis yang biasanya dia saksikan di televisi kini justru harus dialami keluarganya sendiri. 

"Jadi tidak ada perlawanan dari korban, seketika itu tersangka juga sempat mengisolasi diri, akhirnya diketahui oleh warga dan perangkat desa, akhirnya bisa membuka rumah tersebut dan akhirnya pelaku ditemukan bersama dengan barang bukti," ucap Wirdhanto.

Korban dan tersangka diketahui memiliki dua orang anak, kedua anaknya saat tragedi berdarah dini hari itu tidak diajak tidur di lokasi pembunuhan.

Kedua anaknya diketahui dititipkan kepada saudara pelaku saat malam sebelum pembunuhan tersebut.

"Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal pasal 340 KUHP yang berbunyi barang siapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain dihukum dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya dua puluh tahun," ucap Wirdhanto.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (freepik.com)

Curhat Pilu Adik Korban

Atas apa yang dialami sang kakak, salah seorang adik korban, Ita, mencurahkan kesedihannya di media sosial.

Ita menyebut tragedi pembunuhan terhadap saudara kandungnya itu telah menyakiti perasaan keluarga besarnya.

Bahkan ia tidak menyangka tragedi pembunuhan yang biasa ia saksikan di televisi kini ia alami sendiri.

"Gusti nasib kami kok seperti ini, seperti tersambar petir di siang bolong, kejadian yang biasanya dilihat di tv malah dialami sama keluarga sendiri," tulisnya dalam status Facebook yang ia bagikan, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Spesialnya Kucing Berkaki Tiga Peliharaan Anies Baswedan: Manja tapi Galak, Bersahabat dengan Ikan

Ita menyebutkan kakaknya itu tidak memiliki kekurangan apa pun dalam melayani suaminya bahkan tidak pernah bermasalah dengan sang suami.

"Tapi kenapa Gusti? malah seperti ini timbal baliknya, nyawa melayang cuma-cuma, demi apa? bukan sama orang lain tapi sama imamnya (suaminya) sendiri," ucapnya.

Ia menjelaskan kebersamaannya dengan sang kakak seperti baru saja terjadi, di malam pergantian tahun baru kemarin menurutnya ia dengan sang kakak sempat bersenda gurau berkumpul dengan keluarga besarnya.

Kepergian sang kakak meninggalkan dua orang anak yang masih kecil, Ita mengatakan bahwa keduanya akan ia urus hingga besar nanti.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (IST Tribun Wow)

"Jangan khawatir teteh, si ponakan tidak akan dengan siapa-siapa, bakal di sini dengan keluarga sampai dewasa sampai berumah tangga," ungkapnya.

Ita berpesan bahwa Tuhan lebih menyayangi kakak dengan memanggilnya lebih cepat, menurutnya lebih baik pulang kepada Tuhan ketimbang harus hidup dengan suami yang tega merampas nyawa istrinya sendiri.

Ia berharap proses hukum terhadap pelaku bisa adil, ia meminta pelaku dihukum mati.

"Semoga tenang teteh, sekarang pangeran lebih sayang sama teteh, daripada hidup mendampingi orang gila," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Gusti, Nasib Kami Kok Begini, Kejadian yang Biasa Dilihat di TV Kok Kami Alami Sendiri',

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved