Antisipasi Virus Corona di DKI

Dinkes DKI Gencar Tracing di 4 RT Krukut yang Masuk Zona Merah, Wilayah Diterapkan Micro Lockdown

Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan tracing lanjutan di kawasan RW 02 Kelurahan Krukut. Hal ini menyusul 36 warga terkonfirmasi positif Covid.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
Swab massal di Krukut, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan tracing lanjutan di kawasan RW 02 Kelurahan Krukut. Hal ini menyusul 36 warga terkonfirmasi positif Covid. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan tracing lanjutan di kawasan RW 02 Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat.

Hal ini menyusul sebanyak 36 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu di antaranya diketahui suspek varian Omicron.

"Ya masih tracing terus, tracing masih terus dilakukan," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

"Hari ini masih terus dilakukan, kemudian dari hasil sebelumnya yang positif sudah diisolasi," sambungnya.

Dwi mengatakan mayoritas pasien yang terkonfirmasi telah menjalani isolasi terpusat di RSDC Wisma Atlet.

Baca juga: Puluhan Warga Krukut Positif Covid-19, Lurah Sebut Capaian Vaksin di Wilayahnya Sudah 83 Persen

Sementara untuk beberapa wilayah RT di RW 02 telah dilakukan kebijakan mikro lockdown.

Sehingga semua yang pernah melakukan kontak langsung atau kontak erat diminta menjalani swab antigen.

Suasana swab massal di Lapangan Garuda, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (10/1/2022).
Suasana swab massal di Lapangan Garuda, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (10/1/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

"Kemudian dari wilayah dilakukan micro lockdown yang dikelola pimpinan setempat dan masyarakat di sana."

"Kemudian kepada semua yang pernah berkaitan yang semuanya tinggal juga di daerah Krukut tersebut kita lakukan tracing yang diperluas," jelasnya.

Swab Massal

Pihak Kelurahan Krukut melakukan swab massal di 14 RT, RW 002, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Swab massal dilakukan lantaran sebelumnya sebanyak 36 warga Krukut terpapar Covid-19. Satu di antaranya  suspek Omicron.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Jakarta Terus Meluas, Kasus Aktif Nyaris Tembus Angka 2 Ribu

"Ada 14 RT di RW 002 yang akan kami lakukan tracing serentak hari ini," ujar Lurah Krukut, Ilham Nurkarin saat ditemui di lokasi pada Senin (10/1/2022).

Namun, ia belum bisa memastikan sampai kapan tracing ini berlangsung.

"Prosesnya berdasarkan hasil evaluasi hari ini. Kalau evaluasi hari ini sudah sebagian besar di-testing kita akan pertimbangkan lagi," tambahnya.

Ilham mengatakan rencananya sekitar 500 orang akan mengikuti swab massal.

"Target hari ini ada 500 orang ya. Diawali dengan apel pagi jam 9 di kantor Lurah Krukut," ungkapnya.

Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini
Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini (freepik)

Ilham melanjutkan kegiatan swab massal ini dilakukan di empat titik.

Empat titik itu berada di Puskesmas Kelurahan Krukut, Lapangan Garuda, Lapangan SMK 35 dan Sekretariat RW 002 Krukut.

"Petugas gabungan yang dikerahkan sekitar 50 orang ya. Terdiri dari Puskesmas, Polsek, Koramil dan Pol PP Kecamatan," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 4 RT di RW 002 Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat dilakukan karantina wilayah atau micro lockdown.

Pemberlakuan micro lockdown ini berlangsung sejak Kamis (6/1/2022) hingga 14 hari ke depan.

Keempat RT yang terdiri dari RT 008, RT 010, RT 011 dan RT 014 diberlakukan micro lockdown lantaran ditemukan sebanyak 36 orang yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Omicron Mulai Mengganas di Jakarta, Wagub Ariza Larang Anak-anak dan Lansia Bepergian Keluar Rumah

Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan keempat RT itu ditetapkan masuk zona merah.

Sebanyak 600 jiwa di empat RT tersebut pun dalam pengawasan pihaknya yang dibantu oleh petugas gabungan tiga pilar (TNI, Polri dan Pemerintah Kota).

"Kita membatasi aktivitas keluar masuk. Orang luar yang bukan warga setempat tidak dibolehkan masuk. Orang dari dalam juga harus menunjukkan hasil swab negatifnya," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (9/1/2022).

Selain melakukan pembatasan di lingkungan zona merah, penjagaan juga diperketat.

Ilham melanjutkan dikerahkan petugas gabungan tiga pilar di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat di Jakarta, Politisi PDIP Desak Pemprov DKI Percepat Vaksinasi Anak

"Kita lakukan penjagaan dari petugas gabungan secara bergantian untuk melakukan pencegahan," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved