Kasus Aktif Covid Melonjak Buat Keterisian BOR Jadi 9 Persen: Terpakai 348 dari 3.885 Tempat Tidur
Keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang ada di DKI Jakarta mencapai 9 persen. Ini data dari Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang ada di DKI Jakarta mencapai 9 persen.
Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
"Memang perlu kami sampaikan belakangan ada peningkatan terkait dengan BOR, sekarang BORnya (pertanggal) 9 Januari meningkat jadi 9 persen. Ada peningkatan dari yang tadinya sudah turun sampai di 4 persen," katanya di lokasi, Senin (10/1/2022).
Dari 3.885 tempat tidur yang tersedia, pertanggal 9 Januari 2022 sudah terpakai 348 tempat tidur.
Sementara untuk keterisian intensive care unit (ICU) rumah sakit di Jakarta masih diangka yang sama yakni 4 persen atau terpakai 31 dari total 604.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga di Kota Tangerang Segera Dilakukan, Ini Golongan Prioritas Penerimanya
Baca juga: Tracing Massal Ketiga di Krukut, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 10 Orang
"Begitu juga ICU, dari 604 sudah terpakai 31 ini sedikit peningkatan. Alhamdulillah, ini menandakan bahwa vaksin kita berhasil. Jadi sekali lagi kami pastikan semua warga mendapatkan vaksin bagi yang belum segera, apalagi anak anak, orang tua, yang komorbid, silakan konsultasikan dengan dokter agar diperkenankan vaksin ," jelasnya.
Sebagai informasi, jumlah keterisian BOR terus mengalami peningkatan.
Sebab, per tanggal 5 Januari 2022, keterisian BOR hanya 5 persen. Sementara tingkat keterisian ICU menjadi 4 persen.
Kasus Aktif di DKI Nyaris Tembus Angka 2 Ribu

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah, tercatat hari ini ada temuan 393 kasus baru, Minggu (9/1/2022).
Dengan penambahan ini, total kasus Covid-19 di Ibu Kota sejak awal pandemi sudah mencapai 867.302 kasus.
Adapun total kasus aktif Covid-19 di Jakarta hingga saat ini mencapai 1.847.
Sebagai informasi, kasus aktif merupakan akumulasi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan yang sedang dirawat intensif di rumah sakit.
Jumlah kasus Covid-19 ini meningkat 281 kasus dibandingkan Sabtu (8/1/2022) kemarin.
Penambahan kasus ini turut meningkatkan angka positivity rate atau persentase kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI angka positivity rate sepekan terakhir di kisaran 2 persen.
Angka ini masih berada di batas aman positivity rate yang disarankan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.
Dinkes DKI juga mencatat, sebanyak 851.839 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen.
Sedangkan, pasien yang dinyatakan meninggal akibat terpapar Covid-19 berjumlah 13.589 orang atau 1,6 persen.
Ketua DPRD DKI Minta Pemerintah Tidak Takut-takuti Masyarakat

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi buka suara soal lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di awal tahun 2022 ini.
Ia pun mengimbau pemerintah untuk menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan.
Politisi PDIP ini juga meminta pemerintah tidak menakut-nakuti masyarakat meski kasus Covid-19 varian Omicron terus melonjak.
"Kita sebagai pemerintah jangan menakut-nakuti masyarakat. Tugas kita sosialisasi, kasih tahu (protokol kesehatan)," ucapnya di kawasan Kanal Banjir Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu (9/1/2022).
Tak hanya itu, Prasetyo juga mengingatkan seluruh warga Jakarta untuk tetap waspada dan tidak melanggar protokol kesehatan.
"Kami imbau kepada masyarakat Jakarta sekali lagi, jangan sampai lupa dengan protokol kesehatan," ujarnya.
"Jangan lupa membersihkan tangan sesering mungkin, jaga jarak. Itu yang penting," sambungnya menjelaskan.
Sebagai informasi, kasus aktif Covid-19 terus melonjak di awal 2022 ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, kasus aktif Covid-19 kini sudah menembus angka 1.593.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 333 kasus terdeteksi sebagai varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
Mayoritas kasus Omicron ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri dengan persentase mencapai 84,1 persen atau 280 kasus.
Sedangkan, 15,9 persen lainnya atau 53 kasus merupakan transmisi lokal.
Adapun total kasus Covid-19 di DKI sejak awal pandemi sudah mencapai 866.909 kasus.
Rinciannya, sebanyak 851.727 pasien sembuh dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen dan 13.589 orang meninggal dengan persentase kematian 1,6 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepakan terakhir di angka 1,8 persen.