Kisah Nyata di Sirkuit Mandalika: Kesaktian 26 Dukun Kalah dari Seorang Brimob yang Patroli
Kisah nyata ini terjadi di Sirkuit Mandalika yang akan menjadi lokasi balapan MotoGP 2022.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, LOMBOK TENGAH – Kisah nyata ini terjadi di Sirkuit Mandalika yang akan menjadi lokasi balapan MotoGP 2022.
Hal itu ketika kesaktian sebanyak 26 dukun di wilayah itu terbukti kalah dengan seorang anggota Brimob yang patroli di Sirkuit Mandalika.
Semuanya berawal dari September 2020 lalu.
Dari kurun waktu itu, Amaq Melaye sudah meminta bantuan sebanyak 26 dukun untuk menemukan cucunya, Mohammad Faris Alga (9).
Namun dari seluruh dukun yang ditemuinya, tak ada satu pun yang berhasil menemukan Faris.
Baca juga: Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Karangan Bunga Penuhi Kantor Pemkot Bekasi
Mereka malah menyebut bahwa Faris sudah tidak akan pernah kembali selamanya.
Hal itu pun membuat Amaq Melaye dan keluarganya di Dusun Selak, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah harus pasrah dan menganggap bocah itu memang sudah tiada.
“Cucu saya tetap tidak ditemukan, lebih dari 26 dukun saya pakai,” kata Amaq Melaye seperti dilansir dari Tribun Lombok, Senin (10/1/2022).

Brimob Jadi Pahlawan
Semua keputusasaan keluarga Amaq Melaye itu mendadak berubah menjadi kisah haru ketika anggota Brimob mendatangi rumahnya pada Sabtu (8/1/2022).
Brimob bernama Brigadir Safi'i Apriadi yang juga berasal dari tetangga dusun membawa kabar yang selama ini dinantikan.
Dia membawa Faris yang ditemukannya di Sirkuit Mandalika pada Jumat malam.
Faris ditemukan sang Brimob di pinggiran lintasan Sirkuit Mandalika yang akan dijadikan arena balapan MotoGP seri Indonesia pada 18-20 Maret 2022.
Faris ditemukan saat sedang terbaring lemas di tepi lintasan sirkuit dengan aspal paling canggih di dunia itu.
Baca juga: Cerita Pahit Eks TKW di Kuwait: Dianiaya Sudah Biasa, Lapor Nyaris Dirudapaksa Malah Tak Dipercaya
Lokasi Faris ditemukan di Sirkuit Mandalika itu sejauh 20 kilometer dari rumahnya.
Namun sebelum ditemukan sang Brimob di Sirkuit Mandalika, Faris sudah mengelana sampai ke Pulau Jawa bersama tetangganya, Narep yang merupakan penyandang disabilitas.
Keduanya dilaporkan hilang sejak September 2020 lalu.
Faris sendiri mengaku dirinya dibawa temannya, Narep bahkan sampai jauh.

Melanglang buana sampai Jawa Tengah dengan menumpang truk.
Selama petualangannya bersama Narep, Faris juga kerap berjalan kaki tidak tentu tujuan.
Bahkan sampai bekerja serabutan demi bisa makan.
“Kadang jual pete, bersihkan taman,” kata Faris yang sudah berada dalam pelukan kakeknya.
Dari hasil itu Faris dan Narep mencukupi isi perutnya.
Untuk sekadar bisa berjalan berkelana lagi.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Geger, Anggota Brimob Temukan Bocah yang Sudah Hilang 1,5 Tahun Lalu
Tempat mereka tidur pun asal ada atap.
Faris dan Narep juga sering mencari rumah kosong untuk sekadar dipakai tidur melewati malam.
Kini, Melaye dan keluarganya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Brigadir Safi'i Apriadi yang disebutnya sudah seperti pahlawan bagi keluarganya.
“Kalau tidak ditemukan Bapak Brimob, mungkin cucu saya sudah tidak ditemukan,” kata Melaye.
Melaye mengatakan, Narep adalah tetangga Faris.

Narep umurnya sudah dewasa tapi lebih suka bermain dengan anak-anak.
Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian mengatakan, pihak keluarga memilih tidak menempuh jalur hukum terhadap Narep.
“Sudah diselesaikan secara kekeluargaan karena mengingat Narep ini memiliki kondisi psikis yang berbeda dibanding orang lainnya,” kata Sandro.
Cerita Sang Brimob
Sementara itu, Brigadi Safi’i menceritakan bagaimana jalan takdir membuatnya menemukan anak hilang ini.
Dia saat itu sedang patroli malam seperti hari-hari biasanya.
Safi’i lalu melihat Faris bersama temannya, Narep yang penyandang disabilitas.
Pertama kali melihat Narep, Safi’i pangling.
“Dia teman masa kecil saya, tetangga satu desa tapi beda kampung,” kata Safi’i.
Safi’i spontan langsung merangkul keduanya.
Ingatan Safi’i lalu kembali ke tahun 2020.
Baca juga: Gemasnya Kucing Berkaki 3 Peliharaan Anies Baswedan, Suka Colek Ikan di Kolam: Saling Mencicipi
“Saya ingat di desa saya ada anak yang hilang, mirip dengan Faris ini,” ucapnya.
Safi’i lalu mengajak Faris dan Narep makan malam.
Dalam waktu bersamaan, Safi’i mencari-cari nomor kontak warga Dusun Selak dari warga di kampungnya.
Akhirnya dia menemukan fakta bahwa benar Faris adalah anak yang hilang sejak 1,5 tahun silam.
memohon izin kepada komandannya untuk meninggalkan tugas demi mengantar Faris dan Narep pulang.
Pihak keluarga girang bukan kepalang.
Faris yang sudah dicari ke seantero desa akhirnya kembali pulang.
Dalam keadaan sehat tanpa kekurangan.
“Bahwa benar Faris ini adalah bocah yang hilang 17 bulan lalu, atau sekitar bulan September 2020,” kata Safi’i.
Artikel ini disarikan dari TribunLombok.com dengan judul Hilang Selama 1,5 Tahun, Bocah di Lombok Tengah Ditemukan Anggota Brimob di Sirkuit Mandalika
Kisah Bocah Hilang Ditemukan di Sirkuit Mandalika: 26 Dukun Gagal Mencari, Akhirnya Ditemukan Polisi