Prabowo Subianto Instruksikan Polisi Korban Demo dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Prabowo Subianto menginstruksikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memberi kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota Polri korban kericuhan demo.
Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Presiden RI, Prabowo Subianto menginstruksikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memberi kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota Polri korban kericuhan demo.
Instruksi disampaikan Prabowo usai membesuk para anggota Polri dan warga sipil korban kericuhan demo yang masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur akibat mengalami luka-luka.
Tercatat ada 43 korban kericuhan demo yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, namun mayoritas sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan, sehingga kini tersisa 14 anggota Polri dan tiga warga sipil.
"Saya minta Kapolri, semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat," kata Prabowo di RS Polri Kramat Jati, Senin (1/9/2025).
Menurutnya pemberian kenaikan pangkat luar biasa tersebut sepadan karena kericuhan demonstrasi yang terjadi pada sejumlah wilayah di Indonesia sudah mengarah ke tindakan makar.
Sehingga para anggota Polri yang bertugas menjaga keamanan berhak mendapat penghargaan dari negara berupa kenaikan pangkat luar biasa atas jasa mereka.
Sementara bagi anggota yang melanggar prosedur saat bertugas sebagaimana dalam kasus tewasnya driver Ojol Affan Kurniawan, tetap akan ditindak sesuai kode etik anggota Polri.
"Anggota yang mungkin keliru, sedang diselidiki. Kalau ada kesalahan akan ditindak. Tapi jangan lupa kalau ada petugas yang berkorban siang malam menjaga keamanan," ujarnya.
Prabowo menuturkan berdasarkan laporan diterimanya banyak aksi demo yang tujuannya sudah bukan untuk menyampaikan pendapat, tapi bertujuan melakukan perusakan.
Dia mencontohkan laporan adanya massa yang datang menggunakan truk dengan membawa petasan dalam jumlah besar, petasan itu digunakan sebagai senjata untuk menyerang petugas.
Akibatnya banyak petugas mengalami luka bakar akibat lemparan petasan saat mengamankan demo, termasuk sejumlah anggota Porli yang kini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.
"Saya dapat laporan datang menggunakan truk, dan di situ ada petasan. Banyak anggota kena petasan, leher, paha. Bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya, ini sudah perusuh," tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Besuk Korban Demo di RS Polri Kramat Jati, Prabowo Ungkap Kondisi Para Korban |
![]() |
---|
43 Polisi Korban Kerusuhan, Prabowo Sebut Ada yang Ginjal Rusak hingga Batok Kepala Diganti Titanium |
![]() |
---|
Bikin Laporan Model A, Polisi Janji Ungkap Dalang Penjarahan di Rumah Eko Patrio |
![]() |
---|
Tunjangan DPR Dicabut dan Kunjungan ke Luar Negeri Dimoratorium, Prabowo: Percaya Pada Pemerintah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Ada Korban Lagi, PSI Jakarta Minta Aparat Lebih Humanis Saat Kawal Demo di Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.