Sisi Lain Metropolitan
Ribuan Kucing Terlantar Diselamatkan, Menengok Rumah Singgah Clow dan Cerita Pendirinya
Namun, tidak semua kucing punya nasib yang beruntung. Banyak di antaranya terlantar, terbuang, hingga sakit dan tak terurus di jalanan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Kucing, mungkin adalah salah satu hewan yang banyak dijadikan sebagai peliharaan di rumah.
Namun, tidak semua kucing punya nasib yang beruntung. Banyak di antaranya terlantar, terbuang, hingga sakit dan tak terurus di jalanan.
Hal ini yang kemudian menggerakan hati Wahyu Winono, atau yang akrab dikenal sebagai Bimbim Clow, untuk mendirikan tempat penampungan sementara bagi kucing-kucing tersebut.
Rumah Singgah Clow, begitu namanya. Bimbim bercerita bahwa rumah singgah ini awal mulanya didirikan sejak tahun 2017 silam.
Empat tahun berdiri, saat ini ada sekitar 900 ekor kucing dan 80 ekor anjing jalanan ditampung dan dirawat di rumah singgah tersebut.
"Clow sendiri, sebenernya terbentuk organisasinya dari Oktober 2016. Tapi shelter ini, Rumah Singgah Clow ini baru ada Maret 2017. Banyak kejadian-kejadian yang membuka mata saya, bahwa di luar sana banyak (kucing terlantar). Jadi saya gak bisa cuma nolong di satu titik aja. Ternyata banyak titik-titik lain yang juga butuh bantuan," kata Bimbim, ditemui TribunJakarta di kawasan Parung Bogor, Minggu (19/1/2022).
Pria berusia 33 tahun ini bercerita, sejak dahulu memang ia sudah tertarik dengan binatang.
Baca juga: Bangun Skatepark di Pulau Pramuka, Bupati Ingin Ada Warga Kepulauan Seribu jadi Atlet Skateboard Pro
Aktif di dunia penyelamatan hewan atau rescue sejak beberapa tahun lalu, membuat Bimbim semakin membuka mata bahwa ternyata ada banyak binatang, khususnya kucing membutuhkan bantuan di jalan.
Seperti kucing kecelakaan yang butuh penanganan, kucing sakit, atau malnutrisi.
Untuk itu, Rumah Singgah Clow kata Bimbim hanya difokuskan untuk menampung kucing-kucing dengan kondisi tersebut.
"Jadi kami lebih fokus ke kucing terlantar. Kucing yang dibuang dari komplek, kucing yang dibuang di pasar, itu banyak. Jadi orang yang bawa ke sini. Kita fokus ke kucing sakit, dan kucing malnutrisi. Karena kalau kucing sehat kita percaya mereka bisa cari makan sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Anies Ungkap Sosok Berwatak Keras Kepala Namun Super Manja: Jangan Harap Bisa Memaksa
Nama Clow, merupakan nama yang diambil dari kata Cat Lovers in The World.
Nama tersebut, diberikan Bimbim dengan harapan dapat menolong kucing-kucing terlantar tanpa harus terbatas waktu dan tempat.
Meski ada 900 kucing yang ditampung di sini, namun Bimbim mengatakan sudah ada lebih dari 4000 kasus yang ia dan timnya tangani.