Antisipasi Virus Corona di DKI
Cegah Omicron, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Gencarkan Tes Swab PCR di Sekolah
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur meningkatkan upaya penemuan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 lewat tes swab PCR di sekolah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur meningkatkan upaya penemuan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 lewat tes swab PCR di sekolah.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara mengatakan tes swab PCR di sekolah guna mencegah klaster dalam pembelajaran tatap muka langsung (PTM) 100 persen.
Terlebih munculnya Covid-19 varian Omicron yang kasusnya sudah ditemukan di Jakarta, penularan ini yang diantisipasi pihak Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dengan melakukan testing.
"Swab PCR di sekolah wilayah Kramat jati sedang berlangsung. Sekarang setelah muncul varian baru makin digencarkan," kata Inda saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (11/1/2022).
Dalam pelaksanaan tes swab PCR di sekolah ini Puskesmas Kecamatan Kramat Jati bekerja sama dengan masing-masing pihak sekolah agar kegiatan bisa dilakukan di sela PTM 100 persen.
Baca juga: Pihak Sekolah, Segera Ajukan Sanggah Kuota SNMPTN 2022, Batas Waktu Sampai 17 Januari 2022
Testing dilakukan karena makin cepat seseorang diketahui terkonfirmasi Covid-19, maka penanganan medis yang diberikan juga lebih cepat dan mencegah penularan meluas.
"Bahkan ini (tes swab PCR di lingkungan sekolah) sudah yang putaran ke-2 semenjak ada surat edaran pertama kali penggunaan VTM untuk ACF sekolah 6 Oktober 2021," ujarnya.
Inda mencontohkan kegiatan ACF atau active case finding lewat tes swab PCR yang pada Senin (10/1/2022) dilakukan di SMA 51 yang menyasar 20 siswa, dan di Dukuh MAN 6 menyasar 30 siswa.

Kemudian kegiatan tes swab PCR jajaran Puskesmas pada Selasa (11/1/2022) dilakukan di SMP BW 50 yang menyasar 50 murid, dan SMIP Adi Luhur menyasar 20 murid.
"Hari Kamis (13/1/2022) kami juga melakukan ACF di SMP BW 50 dengan sasaran 50 anak. Kemudian TK GIS dengan sasaran 60, terdiri dari 25 guru dan 35 murid," tuturnya.