Organisasi Cipayung Plus Harus Punya Karakter, Maruarar: Adik-adik Harus Ikut Mengatasi Intoleransi
Maruarar Sirait mengajak anak-anak muda yang bergabung dalam Kelompok Cipayung Plus untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh nasional, Maruarar Sirait mengajak anak-anak muda yang bergabung dalam Kelompok Cipayung Plus untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.
Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, meminta para pemuda harus memiliki karakter yang kuat.
Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi Catatan Awal Tahun dan sosialisasi empat pilar MPR bersama Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus di Senayan Jakarta, Selasa (11/1/22).
"Saya minta adik-adik ikut serta mengatasi intoleransi yang terjadi belakangan ini. Adik-adik harus mampu manangani program deradikalisasi dimanapun berada," kata Maruarar dalam keterangan resminya, Selasa (11/1/2022).
Turut hadir dalam acara itu seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), perwakilan Organisasi Kemahasiswaan dari kelompok Cipayung Plus, antara lain Ketua Umum GMKI Jefri Gultom, Ketua Umum HMI Raihan.
Ada juga Ketua Umum PMII Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum HIKMAHBUDHI Wiryawan, Ketua Umum KMHDI Yoga, Ketua Umum PII Rafani, Ketua Umum HIMA PERSIS Iqbal, Ketua Umum KAMMI Zakky, dan Ketua Umum IMM Abdul.
Baca juga: Tokoh Agama Hingga Pemuda Tanjung Balai Dukung Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional
Acara diisi dengan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI sekaligus penyampaian pandangan kebangsaan dari para ketua umum masing-masing Organisasi Kemahasiswaan.
Selain juga membahas lebih jauh tentang rencana MPR RI menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai road map pembangunan dalam menjawab dan mengatasi berbagai persoalan kebangsaan.

Lebih lanjut, Ara menyinggung bagaimana Presiden Jokowi telah mencabut ribuan izin tambang yang tentunya menjadi peluang untuk dikelola anak muda.
"Sekarang kalian siap enggak secara SDM, secara profesional. Saya akan bawa adek-adek ke Menteri Investasi dan Menteri BUMN. Kalau kalian sudah siap samapikan ke saya," kata dia.
Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) itu meminta peserta yang hadir untuk tetap memegang teguh harga diri.
"Jadilah pemilik dan jangan jadi broker. Menteri BUMN juga pasti mau menerima kalian untuk magang di perusahaan negara," ucapnya.
Tak lupa Ara meminta anak-anak muda tak malas untuk belajar dan bekerja keras. Anak-anak muda harus mampu membuat dirinya strategis.
"KAMMI, GMKI, HMI, dan ormas lainnya yang bergabung di Cipayung Plus masing-masing punya segmentasi. Pertemuan ini harus jadi momentum agar bisa membuat hal-hal yang luar biasa," katanya.
Ara juga menyinggung bagaimana empat pilar dan Pancasila dibumikan di semua tempat di Indonesia.
Dengan potensi yang luar biasa, harus mampu membuat suatu model yang kontruktif.
"Bangsa ini butuh terobosan dan harus melompat. Saya doakan kalian nanti menjadi pemimpin yang amanah bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Baca juga: Kerjasama Positif Jaksa Agung dan Erick Thohir Bongkar Kasus Asabri dan Jiwasraya
Sementara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengaku bangsa dengan anak-anak muda Indonesia yang masih sangat peduli dengan masa depan bangsa ini. Bamsoet berharap, optimisme harus terus dibangun demi masa depan bangsa yang lebih baik.
"Masa depan bangsa ini nantin akan ditentukan oleh Anda-anda semua. Anda akan tampil pemimpin-pemimpin baru menggentikan yang yang sudah tua. Saya bangga kepada anak-anak muda seperti kalian ini," ujar Bamsoet.
Apalagi pada tahun 2045, Indonesia mendapat bonus demografi dimana sekitar 60 persen penduduk adalah usia produktif.
Diperkirakan pada 2045 penduduk Indonesia mencapai 360 juta jiwa.
"Kita tak boleh gagal seperti di sejumlah negara atas bonus demografi ini. Kita harus mampu seperti China dan Korsel yang mampu memanfaatkan berbagai upaya yang produktif," katanya.
Dikatakan Bamsoet, negara ini perlu bintang pengarah dan blue print. Pada masa Presiden Soekarno Indonesia memiliki rencana pembangunan semesta. Masa
Orba ada garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Baca juga: Menteri Erick dan GMKI Diskusi Bahas Peran Anak Muda Membangun BUMN
"Pada masa reformasi kita serahkan ke presiden menentukan arah-pembangunan melalui pemilihan langsung. Kita harus ada program pembangunan jangka panjang sebagaiman negara-negara maju," katanya.
Penyampaian pandangan kebangsaan dari para Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan Kelompok Cipayung Plus dan merupakan bagian dari pendidikan politik sekaligus mendorong para generasi muda turut andil dalam kehidupan politik kebangsaan.
Kegiatan itu juga menunjukan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai hal yang saat ini tengah dihadapi bangsa Indonesia.
Ketua Umum HMI Raihan juga menginggung persolaan itu mulai pandemi Covid-19, keadilan pendidikan dan transformasi teknologi, kepemimpinan Indonesia dalam G-20, kedaulatan bangsa di bidang ekonomi, pertanian dan pangan, serta kesehatan, hingga berbagai isu politik internasional dan kawasan.
Ketum GMKI Jefri Gultom menilai kegiatan sosiallisasi 4 pilar RI hari ini untuk merumahkan legacy yang baik apalagi di awal tahun ini.
"Jadi bagi kita apa yang dilakukan hari ini menjadi perubahan yang bagus karena bisa mengumpulkan kita semua. Semua ide, gagasan dan pokok pokok pikiran setiap organisasi di kelompok Cipayung plus dan juga menjadi bahan catatan untuk MPR sendiri secara kelembagaan," kata Jefry.
Sejumlah poin yang disampaikan organisasi Cipayung Plus ke MPR RI. Pertama terkait dengan isu lingkungan.
Baca juga: Erick Thohir Diganjar Penghargaan Penggerak Ekonomi Syariah dari MUI
Bagaimana kemudian pemerintah diapresiasi dalam rangka mencabut beberapa izin perusahaan tambang yang mungkin hanya merusak lingkungan, tetapi tanpa melakukan rehabilitasi.
Menurutnya, kekayaan alam itu sebenarnya harus pada kesejahteraan rakyat dan juga sangat memperhatikan lingkungan itu sendiri.
Kemudian dari aspek hukum, para mahasiswa juga menyoroti bahwa secara umum penegakan hukum itu jangan tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pak Kapolri dengan hal ini. Kapolri pak Sigit dalam taglinenya presisi mendekatkan masyarakat dalam melaporkan tindakan tindakan kriminal ataupun tindakan tindakan hukum yang yang kami lihat di proses sangat cepat. Begitu juga pendekatan yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Panglima TNI dalam pendekatan humanis terhadap beberapa persoalan bangsa khususnya di Papua itu," tandas Jefri.
Para Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan Kelompok Cipayung Plus melihat pentingnya pemindahan Ibu Kota Negara diatur dalam PPHN, sehingga siapapun pemerintahan yang menggantikan Presiden Joko Widodo pada 2024 nanti, dipastikan juga akan tetap menjalankan proses pembangunan Ibu Kota Negara.
Terkait kedaulatan ekonomi bangsa, mereka melihat seiring mulai meredanya pandemi Covid-19, membuat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan semakin tinggi.
Karenanya sangat penting bagi Indonesia untuk memiliki kedaulatan di bidang kesehatan, salah satunya dengan mendorong penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri.
Organisasi Kemahasiswaan Cipayung Plus juga mendorong agar kepemimpinan Indonesia dalam G-20 dengan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, harus dijadikan momentum dalam menjadikan Indonesia sebagai leader dalam penanganan perubahan iklim dengan mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Termasuk mempercepat migrasi kendaraan dari berbahan bakar minyak ke bermotor listrik yang ramah lingkungan.
Selain juga pemerintah harus memanfaatkan kepemimpinan G-20 ini untuk meningkatkan ekspor UMKM, salah satunya dengan memperkuat infrastruktur digital.