Pilpres 2024

Survei AHY Melejit Jadi 4 Besar Kandidat Capres, Demokrat Jakarta Bongkar Faktornya

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul sebagai empat besar kandidat calon presiden (capres) yang dipilih masyarakat.

ISTIMEWA
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul sebagai empat besar kandidat calon presiden (capres) yang dipilih masyarakat.

Hal itu berdasarkan rilis hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia.

Menanggapi hasil tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat, Mujiyono, angkat bicara.

Mujiyono membongkar alasan mengapa elektabilitas AHY bisa melejit.

Manurutnya, hasil survei menunjukkan bahwa partai berlambang bintang Mercy itu sudah bergerak.

Nama putra Presiden ke-6 Indonesia itu tidaklah bergerak sendiri. Ada kerja kader yang membantu mesin politik berputar.

"Kenaikan elektabilitas AHY sebagai capres mencapai 6,8 persen dan kandidat cawapres dengan mencapai 12 persen membuktikan kinerja mesin Partai Demokrat sudah pada jalur semestinya," jelas Mujiyono kepada awak media, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Prabowo, Ganjar dan Anies 3 Capres Favorit Versi Survei, Cawapres Jadi Penentu: Muncul Erick Thohir

Berangkat dari hal ini, Mujiyono mengatakan seluruh kader partai, khususnya Demokrat DKI Jakarta bakal lebih giat jalankan program kepartaian untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

"Artinya, Demokrat sudah berada pada track yang benar. Meski demikian, perolehan ini jangan menjadikan kader berleha-leha. Kami akan terus berbenah, berkonsolidasi agar aksi kepartaian tetap menjunjung prinsip Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat," jelasnya.

3 Besar Capres

Di sisi lain, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih menghuni tiga teratas calon presiden (capres) favorit masyarakat.

Tiga nama di atas juga dominan pada survei-survei lainnya.

Kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, tiga nama di atas adalah pola yang berulang.

Belum ada kebaruan dari survei Pilpres 2024 tentang sosok yang akan dipilih menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Setidaknya tiga besar nama capres hasil survei bertahan selama tiga bulan terakhir.

"Polanya tidak berubah, Pak Prabowo masih di peringkat pertama, kemudian Ganjar, kemudian Anies. Tiga nama ini yang (perolehan suaranya) mencapai 2 digit ke atas, yang lain masih 1 digit," kata Burhanudin , Minggu (9/1/2022).

Prosentase keunggulan Prabowo atas Ganjar hanya berselisih sekitar 3 persen.

Baca juga: Anies Ungkap Sosok Berwatak Keras Kepala Namun Super Manja: Jangan Harap Bisa Memaksa

Sementara, selisih dari Ganjar ke Anies yang berada di posisi ketiga, terpaut 7 persen.

"Pada simulasi tiga nama tertutup, di tingkat nasional Prabowo Subianto unggul 35,4 persen," kata Burhanuddin.

Selanjutnya, nama Ganjar Pranowo mengikuti dengan perolehan 31,6 persen dan Anies Baswedan 24,4 persen.

Kendati begitu, dari ketiga nama tersebut, Ganjar Pranowo paling unggul sebagai capres yang diketahui publik dengan persentase 46,1 persen, lalu Anies Baswedan 26,1 persen dan terakhir Prabowo Subianto 23,8 persen.

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. FOTO DOKUMENTASI.
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. FOTO DOKUMENTASI. (Tribunnews)

"Pada kelompok yang tahu Anies, juga tahu Ganjar dan tahu Prabowo, Ganjar Pranowo cukup dominan," tukasnya.

Sebagai informasi, survei yang dilakukan pada 6-11 Desember 2021 ini melibatkan 2020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.    

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kolase Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
Kolase Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto (Tribun Manado Via Kompas TV)

Cawapres Jadi Penentu

Hasil Indikator Politik Indonesia jugamenyebut nama calon wakil presiden cukup menentukan hasil Pilpres 2024.

Psalnya, posisi para calon presiden saat ini relatif seimbang.

Tidak dapat dipungkiri, tiga nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan selalu berada di posisi teratas survei opini publik.

Namun kekuatan elektoral mereka untuk menarik pemilih sangat tergantung pada siapa pasangan calon wakil presiden yang akan mendampingi di Pipres 2024 nanti.

Baca juga: Sejak Lama Toilet SPBU Bayar Rp 2 Ribu: Erick Thohir Baru Heran Sekarang, Penjaga Ikut Bingung

Burhanudin mengatakan, pemilihan cawapres menjadi sangat krusial.

"Maka para calon-calon presiden membutuhkan pendamping yang bisa membantu menambah atau menaikkan elektabilitas mereka. Artinya, siapa di posisi calon wakil jadi sangat menentukan,” ujarnya, Minggu (9/1/2022).

Satu di antara cawapres yang paling potensial ada nama Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dari temuan, Erick bukan saja mampu menambah elektabilitas Capres, tapi juga sisi akseptabilitasnya (penerimaan atau kesukaan). 

Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Menurut Burhan, sisi itu juga penting untuk memuluskan langkah Capres dalam kontestasi Pemilu 2024.

“Erick juga relatif bisa diterima di kalangan elit, khususnya di kalangan elit partai politik yang akan mengusung pasangan Capres-Cawapres,” katanya.

Selain Erick, menurut Burhan, beberapa nama secara konsisten juga diinginkan publik mejadi calon wakil presiden. 

Selain Erick, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Menparekraf RI, Sandiaga Uno, ketika meninjau arena Pacuan Kuda di Desa Panda, Palibelo, Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/6/2021).
Menparekraf RI, Sandiaga Uno, ketika meninjau arena Pacuan Kuda di Desa Panda, Palibelo, Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/6/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Dalam temuan survei Indikator sebelumnya, juga menempatkan Erick Thohir sebagai tokoh yang paling diinginkan publik sebagai cawapres pada Pilpres 2024 nanti. 

Bahkan, Burhan melanjutkan, mantan bos Inter Milan itu menjadi tokoh paling populer di antara nama lainnya. 

Pada November tahun lalu, nama Erick Thohir selalu berada di puncak jika disandingkan dengan calon presiden yang menjadi favorit hasil survei. 

Tingginya elektabilitas Erick Thohir juga diamini Voxpol Center Research and Consulting. 

Menurut Direktur Eksekutif Pangi Syarwi Chaniago, tingginya elektabilitas Erick Thohir disebabkan prestasi dan capaian yang dibuat selama menjabat sebagai Menteri BUMN. 

Prestasi tersebut dinilai bisa menjadi modal awal untuk mendongkrak keterpilihan Erick Thohir pada kontestasi Pemilu 2024.

Temuan Survei Index

Posisi dua figur calon presiden makin sulit dikejar setelah menembus elektabilitas 20 persen.

Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Prabowo Subianto kembali memimpin dengan elektabilitas 20,3 persen.

Pada urutan kedua, Ganjar Pranowo membayangi dengan elektabilitas 20,0 persen.

Sementara Anies Baswedan bersaing ketat dengan Ridwan Kamil, di mana elektabilitas masing-masing 10,6 persen dan 10,2 persen.

“Prabowo dan Ganjar makin tak terkejar di bursa capres 2024, disusul oleh Anies dan Ridwan Kamil yang bersaing ketat,” kata peneliti indEX Research Reza Reinaldi dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (9/1/2021).

Menurut Reza, elektabilitas Prabowo masih mungkin bisa dikejar kembali oleh Ganjar.

Meskipun unggul, tren dalam dua tahun terakhir menunjukkan elektabilitas Prabowo cenderung stabil pada kisaran 20 persen.

Sementara itu Ganjar mengalami tren kenaikan, dari elektabilitas di bawah 10 persen bergerak naik pada 14-17 persen, dan kini menembus 20 persen.

Menurutnya, jika tren terus berlanjut, diprediksi Ganjar bisa unggul dan meninggalkan Prabowo.

Di bawah Anies dan RK, dua figur lain juga tampak bersaing, yaitu Sandiaga Uno (7,1 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (5,3 persen).

"Jika Pilpres 2024 kembali diikuti dua pasangan, besar kemungkinan persaingan ketat bakal terjadi dalam bursa cawapres,” kata Reza.

Anies, RK, Sandi, dan AHY berpeluang memperebutkan tiket cawapres, jika Prabowo dan Ganjar menjadi capres.

Masih ada sejumlah nama lain, yaitu Erick Thohir (4,4 persen), Tri Rismaharini (4,0 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,1 persen), dan Giring Ganesha (2,0 persen).

Baca juga: Tidak Gentar Lawan Prabowo-Puan, Golkar Siap Pasangkan Airlangga-Anies di Pilpres 2024

Belum lagi nama-nama yang merupakan figur kuat di tubuh partai politik, sebut saja Puan Maharani (1,6 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

Ada pula Mahfud MD (1,1 persen), sedangkan lainnya masih di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 10,0 persen.

“Situasinya agak berbeda jika batasan presidential threshold (PT) 20 persen dihapuskan, peluang majunya nama-nama tersebut sebagai capres terbuka lebar,” pungkas Reza.

Sebagai catatan, sejumlah kalangan kembali mengajukan judicial review untuk menghapus ketentuan PT.

Survei ini dilakukan pada 26 Desember 2021-5 Januari 2022 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi, dipilih secara acak bertingkat, diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan.

Margin of error ±2,9 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved