Dekat Lokasi Pusat Gempa Banten, Begini Kepanikan Warga Kecamatan Sumur: Tembok dan Lantai Bergetar

Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB bersumber dari kawasan Banten. Begini kepanikan warga Kecamatan Sumur.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
ISTIMEWA
Ilustrasi gempa. Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB bersumber dari kawasan Banten. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB bersumber dari kawasan Banten.

Gempa terjadi pada alokasi denga koordinat 7,01 Lintang Selatan - 105,26 Bujur Timur.

Tepatnya di 52 km posisi barat daya wilayah Sumur, Banten.

Hal itu berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dituliskan BMKG, kekuatan gempa pada pukul 16.05.41 WIB bermagnitudo 6,7 dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Gempa Terasa Hingga Pemukiman Padat Penduduk di Jaksel, Tuti Panik saat Sedang Salat

Menurut BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Beberapa menit kemudian, gempa susulan terjadi.

BMKG mencatat gempa susulan terjadi pada pukul 16.49 WIB yang bermagnitudo 5,7 kilometer dengan kedalaman 10 km.

Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. (Shutterstock)

Koordinatnya berada di 54 km sisi barat daya wilayah Sumur, Banten dan tidak berpotensi tsunami.

Kepanikan Warga Sumur

Warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi yang paling terasa dari gempa bumi sore tadi.

Pasalnya, wilayah mereka yang paling dekat dengan lokasi sumber gempa bumi sore tadi.

Devi Oktavia, salah satu warga Kecamatan Sumur, mengatakan, guncangan gempa terasa cukup kuat.

Saat itu dia sedang berada di rumah.

Baca juga: Gempa, Cleaning Service di Lantai 32 Mal Taman Anggrek Ngacir ke Lift Lihat Lukisan Goyang-goyang

"Lagi di rumah lagi masak, terus ada gempa terasanya kenceng banget di sini," katanya dilansir dari TribunBanten.com, Jumat (14/1/2022).

Perempuan berusia 22 tahun tersebut melanjutkan, ia merasakan temboknya serta lantainya bergetar.

Bahkan barang-barang yang ada di rumahnya pun bergerak.

Hal ini membuat dirinya dan keluarganya panik dan berlarian keluar, berupaya untuk menyelamatkan diri.

Pasien dan pengunjung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhamburan keluar begitu gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022)
Pasien dan pengunjung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhamburan keluar begitu gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022) (TribunBanten.com/Nurandi)

Bahkan ia juga mengatakan, bahwa para warga langsung menyelamatan diri.

Lantaran masih trauma atas kejadian tsunami yang pernah dialaminya.

"Ia semua warga lari menyelamatkan diri pergi ke Huntara (hunian sementara), " katanya.

Karena menurutnya, Huntara tersebut berada di dataran tinggi dan dirasa aman untuk menyelamtkan diri.

Tips Evakuasi Diri Saat Gempa

Indonesia merupakan satu negara yang rentan mengalami gempa bumi.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghadapi gempa dari sebelum, saat, hingga sesudah gempa.

BMKG merilis cara mengantisipasi gempa yang bisa menjadi panduan bila gempa terjadi.

Berikut cara mengantisipasi gempa sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari laman resmi BMKG:

Baca juga: Kepanikan Belum Hilang, Karyawan Kaget Rasakan Gempa Susulan di Bogor: Tak Sebesar yang Pertama

1. Kenali Gejala Munculnya Gempa

Pastikan rumah Anda atau Anda sedang berada di tempat yang terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi.

2. Melindungi Diri

Jika terjadi gempa sedang berada di dalam bangunan, lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja atau hal-hal yang dapat melindungimu.

Cari tempat yang paling aman agar terhindar dari reruntuhan dan goncangan atau lari ke luar apabila masih memungkinkan.

Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa (freepik)

3. Perhatikan Lingkungan Sekitar

Jika gempa terjadi saat kamu berada di luar bangunan atau area terbuka hindari bangunan seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain, tetap perhatikan kondisi jalan di mana berpijak.

Jika sedang berada di dalam mobil, segeralah keluar dari mobil untuk menghindari adanya pergeseran yang menyebabkan tabrakan antar mobil atau kebakaran yang mungkin terjadi.

Hindari atau menjauh dari daerah pantai atau pegunungan yang mungkin dapat mengakibatkan tsunami atau longsor.

4. Periksa apa ada yang terluka

Apabila Anda mengalami luka, segera obati luka apabila kondisi memungkinkan, yaitu dengan melakukan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan).

5. Mencari Bantuan

Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah padamu atau sekitarmu.

Keluarlah dan pastikan orang-orang dapat menemukan tempat dimana anda berada.

Baca juga: Gempa 6,7 SR, BPBD Kabupaten Data Akibat Kerusakan

6. Periksa lingkungan sekitar

Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, listrik, pipa air dan hal-hal membahayakan lainnya.

Segera matikan listrik, kompor dan air jika anda menggunakannya.

7. Jangan Mendekat ke Lokasi Gempa

Upayakan agar tidak mendekat ke lokasi gempa.

Misalnya ke dalam rumah atau daerah-daerah yang berpotensi akan terjadi gempa.

8. Berdoa dan Pantau Informasi

Setelah melakukan upaya-upaya penyelamatan diri, Anda hanya harus berdoa untuk meminta keselamatan serta memantau informasi berita dari media mengenai keadaan-keadaan terkini mengenai gempa, agar dapat mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Sebagian artikel ini disarikan dari TribunBanten.com dengan judul Wilayah Sumur Banten Diguncang Gempa, Warga Sumur Panik dan Berlarian ke Huntara,

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved