Jasad Anak Disimpan di Rumah 2,5 Bulan Rutin Ganti Baju, Keluarganya Disebut Ikut Aliran Tertentu

Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dibuat geger oleh perlakuan keluarga yang menyimpan jenazah anaknya SAR.

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
Jasad SAR (14) disimpan keluarganya di dalam rumah selama lebih dua bulan tidak berbau. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dibuat geger oleh perlakuan keluarga yang menyimpan jenazah anaknya yang berinisial SAR (14) selama berbulan-bulan.

Bahkan pihak keluarga SAR dikabarkan sering sekali mengganti baju sang anak.

Padahal, SAR sudah meninggal dunia.

Jasad SAR disimpan oleh keluarganya di dalam rumah selama lebih dari dua bulan. 

Pihak keluarga menyakini bahwa anaknya masih hidup.

Camat Moga, Umroni mendapatkan laporan jika pihak keluarga SAR diduga mengikuti aliran tertentu.

Baca juga: Polisi Turun Tangan, Warga Dibuat Geger Mayat Disimpan di Rumah Berbulan-bulan: Semoga Hidup Normal

"Diduga kedua orangtua dari SAR ini mengikuti aliran tertentu yang menyebutkan bahwa anaknya belum meninggal dunia," kata Camat Moga, Umroni dikutip dari Tribun Jateng, Jumat (14/1/2022).

Beberapa kali menurut informasi yang didapatkan, bahwa orangtuanya sering sekali mengantikan baju jenazah anaknya.

Bid Dokes Polda Jateng mendatangi ke Desa Plakaran, Kecamatan Moga untuk melakukan trauma healing kepada keluarga SAR, Rabu (12/1/2022).
Bid Dokes Polda Jateng mendatangi ke Desa Plakaran, Kecamatan Moga untuk melakukan trauma healing kepada keluarga SAR, Rabu (12/1/2022). (Polres Pemalang)

Tapi kemudian ada warga yang melihat hal itu.

Warga kemudian langsung melaporkan ke pihak desa.

Selanjutnya, forkopimcam, tim medis bersama kades desa setempat langsung menuju ke lokasi kejadian.

"Kami langsung melakukan langkah-langkah terkait itu, di antaranya memberikan penyadaran kedua orangtua untuk segera melakukan perlakuan terhadap jenazah seperti memandikan, di salati, dan dikuburkan secara syariat islam," imbuhnya.

Baca juga: Butuh Uang Buat Makanan Anjing & Kucing Dalih Pemuda Tenggak Obat Batu Palak Pengendara di Jalanan

Pihaknya berharap kasus ini agar tidak terjadi lagi.

Umroni mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya keyakinan-keyakinan oleh oknum-oknum yang menyebarkan bahwa jenazah itu masih hidup.

Padahal jenazah tersebut sudah meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved