Kepanikan di Rumah Sakit Saat Gempa Banten: Pasien Spontan Lari Gendong Istri Sambil Bawa Infus

Seorang pasien berlari sambil menggendong istrinya dan membawa jarum infus saat terjadi gempa bumi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TribunBanten.com/Nurandi
Pasien dan pengunjung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhamburan keluar begitu gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022). Seorang pasien berlari sambil menggendong istrinya saat terjadi gempa bumi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, LEBAK - Kepanikan terjadi saat gempa bumi melanda wilayah Banten dan Jabodetabek pada Jumat (14/1/2022) sore.

Terutama yang berada di dalam gedung tinggi.

Mereka semua langsung berlari menyelamatkan diri ke luar gedung.

Tak terkecuali kepanikan terlihat di rumah sakit.

Salah satunya di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca juga: Dekat Lokasi Pusat Gempa Banten, Begini Kepanikan Warga Kecamatan Sumur: Tembok dan Lantai Bergetar

Semua orang yang ada di sana lari berhamburan keluar begitu gempa terasa.

Mereka berkumpul di halaman dan pintu masuk rumah sakit.

Petugas rumah sakit pun mengimbau para pengunjung dan pasien untuk tetap tenang.

Pasien dan pengunjung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhamburan keluar begitu gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022)
Pasien dan pengunjung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhamburan keluar begitu gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022) (TribunBanten.com/Nurandi)

Salah satunya ialah Irmansyah yang sedang dirawat di RSUD Adjidarmo.

Meski dalam kondisi lemah, dia spontan berlari sambil menggendong istrinya menuju halaman rumah sakit.

Dia berlari sambil tetap memegang jarum infus untuk kesehatannya.

"Iyah kebetulan lagi sakit, saya berdua langsung keluar.

Saya juga bawa infus dan menggendong istri keluar," kata Irmansyah saat berada di RSUD Adjidarmo dilansir dari Tribun Banten

Menurut dia, saat gempa, pasien dan pengunjung rumah sakit panik.

Baca juga: Gempa, Cleaning Service di Lantai 32 Mal Taman Anggrek Ngacir ke Lift Lihat Lukisan Goyang-goyang

Bangunan rumah sakit juga bergetar.

"Saat kejadian kaca dan lemari pada goyang, sampai tempat tidur juga pada goyang," ucapnya.

"Saya langsung suruh ke bawah oleh petugas, lewat tangga darurat.

Sambil menggendong istri, begitu juga pasien lain juga sama panik pada keluar," sambung dia.

Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa (freepik)

Tidak ada kerusakan maupun korban saat terjadinya gempa bumi.

Saat ini petugas rumah sakit juga tetap berjaga-jaga agar semua Pasien tetap tenang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 6,7 skala richter terjadi pada pukul 16.30.

Sumber gempa berasal dari 52 kilometer barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Kepanikan Warga Sumur

Warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi yang paling terasa dari gempa bumi sore tadi.

Pasalnya, wilayah mereka yang paling dekat dengan lokasi sumber gempa bumi sore tadi.

Devi Oktavia, salah satu warga Kecamatan Sumur, mengatakan, guncangan gempa terasa cukup kuat.

Saat itu dia sedang berada di rumah.

Baca juga: Gempa, Cleaning Service di Lantai 32 Mal Taman Anggrek Ngacir ke Lift Lihat Lukisan Goyang-goyang

"Lagi di rumah lagi masak, terus ada gempa terasanya kenceng banget di sini," katanya dilansir dari TribunBanten.com, Jumat (14/1/2022).

Perempuan berusia 22 tahun tersebut melanjutkan, ia merasakan temboknya serta lantainya bergetar.

Bahkan barang-barang yang ada di rumahnya pun bergerak.

Hal ini membuat dirinya dan keluarganya panik dan berlarian keluar, berupaya untuk menyelamatkan diri.

Pasien dan pengunjung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhamburan keluar begitu gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022).
Pasien dan pengunjung RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhamburan keluar begitu gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022). (TribunBanten.com/Nurandi)

Bahkan ia juga mengatakan, bahwa para warga langsung menyelamatan diri.

Lantaran masih trauma atas kejadian tsunami yang pernah dialaminya.

"Ia semua warga lari menyelamatkan diri pergi ke Huntara (hunian sementara), " katanya.

Karena menurutnya, Huntara tersebut berada di dataran tinggi dan dirasa aman untuk menyelamtkan diri.

Penjelasan BMKG

Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB bersumber dari kawasan Banten.

Gempa terjadi pada alokasi denga koordinat 7,01 Lintang Selatan - 105,26 Bujur Timur.

Baca juga: Jabodetabek Rasakan Gempa, Ini Tips Selamatkan Diri Saat Gempa Bumi Versi BKMG: Siapkan Tas Siaga

Tepatnya di 52 km posisi barat daya wilayah Sumur, Banten.

Hal itu berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dituliskan BMKG, kekuatan gempa pada pukul 16.05.41 WIB bermagnitudo 6,7 dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Gempa Terasa Hingga Pemukiman Padat Penduduk di Jaksel, Tuti Panik saat Sedang Salat

Menurut BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Beberapa menit kemudian, gempa susulan terjadi.

BMKG mencatat gempa susulan terjadi pada pukul 16.49 WIB yang bermagnitudo 5,7 kilometer den

Koordinatnya berada di 54 km sisi barat daya wilayah Sumur, Banten dan tidak berpotensi tsunami.

Sebagian artikel ini disarikan dari TribunBanten.com dengan judul Wilayah Sumur Banten Diguncang Gempa, Warga Sumur Panik dan Berlarian ke Huntara,

Gempa Guncang Banten, Pasien RSUD Adjidarmo Lebak Berhamburan Keluar, Irman Gendong Istri Bawa Infus,

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved