Dalam 4 Hari, 69 Ribu Warga Jakarta Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Dapat Vaksin Covid-19 Booster
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, sebanyak 69 ribu warga berusia di atas 18 tahun sudah mendapatkan dosis ketiga vaksinasi Covid-
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, sebanyak 69 ribu warga berusia di atas 18 tahun sudah mendapatkan dosis ketiga vaksinasi Covid-19 atau booster.
“Sejak Rabu hingga kemarin vaksin booster untuk non-tenaga kesehatan sudah 69 ribu,” ucapnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/1/2022).
Dengan penambahan ini, sebanyak 143.020 orang di DKI sudah mendapatkan vaksin booster Covid-19.
“Ini total 143.020, untuk tenaga kesehatan (yang sudah teriam booster) sudah 74.020,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 8 juta warga ibu kota berusia di atas 18 tahun bisa mendapat vaksin booster Covid-19.
Warga Jakarta berusia di atas 18 tahun dan sudah lewat dari 6 bulan sejak menerima dosis kedua bisa mendapatkan booster gratis dengan menunjukan tiket vaksin (e-ticket) di aplikasi PeduliLindungi.
Stok Vaksin Di Faskes
Pemberian vaksin ketiga atau booster di DKI Jakarta pada hari ini manfaatkan stok vaksin yang sudah ada.
Sebagai bentuk antisipasi dan proteksi diri dari penularan varian baru Covid-19, Omicron, vaksin booster telah dimulai pada hari ini, Rabu (12/1/2022).
Untuk di DKI, kick off pada hari pertama berlangsung di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kendati begitu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menuturkan untuk stok vaksin masih menggunakan persediaan yang ada.
Baca juga: Maria Vania Jenguk Tukul Arwana, Beberkan Kondisi Terkini Sang Pelawak: Senang Sudah Bisa Tertawa
"Jadi hari pertama ini kita memanfaatkan vaksin yang sudah ada di fasilitas pemerintah terutama di puskesmas dulu sambil kita terus berproses. Bukan hanya Puskesmas, tapi seluruh fasilitas milik pemerintah pemerintah termasuk TNI, Polri termasuk kolaborator kita akan laksanakan," jelasnya di Balai Kota DKI, Rabu (12/1/2022).
Adapun jenis vaksin yang diberikan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di puskesmas dan dapat dilakukan kombinasi vaksin yang ditentukan Kemenkes RI, yakni Vaksin dosis 1 dan dua Sinovac -> Vaksin booster: Pfizer 1/2 dosis (0,15cc).
Kemudian vaksin dosis 1 dan 2 Sinovac -> Vaksin booster: AstraZeneca 1/2 dosis (0,25cc)
Serta, vaksin dosis 1dan 2 Astrazeneca -> Vaksin booster: Moderna 1/2 dosis (0,25cc)
"Mungkin sudah masuk perhitungan, tapi untuk distribusi sampai ke titik kan tidak serta merta mendapatkan dengan jumlah tingkat sasaran kalau kita hitung dari jumlah 18 tahun ke atas sekitar 8 juta. Kalau umur 18 tahun ke atas segitu," pungkasnya.