Cerita Kriminal

Penuturan Saksi: Dengar Teriakan Histeris Wanita Sebelum Lihat Anggota TNI Dalam Kondisi Mengenaskan

Salah seorang saksi mata menceritakan apa yang dilihatnya saat seorang anggota TNI AD, S (23), dianiaya hingga tewas di warung seberang Waduk Pluit.

Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta
Hendro menunjukan lokasi penganiayaan yang menewaskan seorang anggota TNI di warung seberang Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Salah seorang saksi mata menceritakan apa yang dilihatnya saat seorang anggota TNI AD, S (23), dianiaya hingga tewas di warung seberang Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) dini hari.

Warga bernama Hendro (45) itu mengungkap bagaimana korban sempat berlumuran darah setelah ditusuk oleh para pelaku.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 3.00 WIB, saat beberapa warung di seberang Waduk Pluit masih buka.

Hendro yang berada sekira 20 meter dari lokasi kejadian awalnya mendengar teriakan histeris seorang wanita.

"Saya kan 20 meter dari lokasi. Kurang lebih jam 3 lewat dikit ada perempuan teriak-teriak histeris lah, itu itu, mau pingsan," kata Hendro di lokasi, Senin (17/1/2022).

Mendengar teriakan tersebut, Hendro langsung mendatangi sumber suara yang ternyata berasal dari warung milik pasangan suami istri Soleh dan Santi.

Hendro melihat seorang laki-laki berlumuran darah berjalan menjauhi warung.

Baca juga: Gara-gara Rp 350 Ribu, Penagih Utang di Tangerang Selatan Hilang Nyawa di Tangan Tukang Gorengan

Korban yang berlumuran darah tersebut kemudian dibawa oleh dua orang temannya ke rumah sakit.

"Namanya warung kita kan mendekat pengin tahu apa sih itu. Saya lihat laki-laki korban itu megangin dadanya dan darahnya itu masih mengucur. Di pinggir jalan masih berdiri, habis itu dia dibawa temennya," kata Hendro.

Hendro menambahkan, sebelum dirinya melihat korban yang sudah terluka, ada empat orang pelaku yang mendatangi warung tersebut bermaksud mencari seseorang.

Namun, Hendro tak tahu pasti siapa orang dicari para pelaku penganiayaan tersebut.

Warung tempat kejadian penganiayaan maut terhadap anggota TNI di seberang Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dipasangi garis polisi, Senin (17/1/2022).
Warung tempat kejadian penganiayaan maut terhadap anggota TNI di seberang Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dipasangi garis polisi, Senin (17/1/2022). (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)

Baca juga: Warung Lokasi Pengeroyokan Maut Anggota TNI AD Dibungkus Garis Polisi: Pemilik Belum Jualan

"Kalau saya lihat dari video ada empat orang. Korban ada tiga, termasuk pemilik warung temen kita juga kan," kata Hendro.

"Tahunya kan mereka (pelaku) datang nyari-nyari orang, nggak tahu yang dicari siapa. Kalau wajahnya sih nggak pernah lihat. Pelaku tanpa penutup wajah," sambungnya.

Adapun terkait kasus ini, Polsek Metro Penjaringan telah menangkap seorang pelaku yang mengeroyok anggota TNI berinisial S (23) hingga tewas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved