Pengeroyokan Anggota TNI
Kronologi Pengeroyokan yang Tewaskan Pratu Sahdi, Polisi: Tiba-tiba 8 Orang Datang Cari Seseorang
Di waktu yang bersamaan, Pratu Sahdi juga sedang berada dan duduk-duduk di warung tersebut.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membeberkan kronologi pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD, Pratu Sahdi.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di warung seberang Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Tubagus menjelaskan, pengeroyokan itu bermula saat sekelompok orang yang diduga pelaku mendatangi warung dan mencari seseorang.
Di waktu yang bersamaan, Pratu Sahdi juga sedang berada dan duduk-duduk di warung tersebut.
Baca juga: Polisi Sebut Pratu Sahdi Tewas Dikeroyok 8 Orang, 4 Pelaku Sudah Ditangkap
Baca juga: Datang ke Jakarta Demi Berobat, Anggota TNI Berakhir Tragis Gara-gara Ogah Beri Tahu Daerah Asal
"Kejadian terjadi di TKP di Waduk Pluit ada sekelompok orang yang datang ke sana dengan maksud cari seseorang, dan ada anggota TNI yang sedang duduk-duduk di sana," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2022).

Lebih lanjut, Tubagus menuturkan terjadi perselisihan antara para pelaku pengeroyokan dan Pratu Sahdi.
"Terjadi perselisihan kecil yang akibatkan anggota TNI dikeroyok oleh kurang lebih 8 orang dari kelompok tersebut yang akibatkan anggota atau prajurit TNI itu meninggal dunia," ujar dia.
Baca juga: Ini Tampang 4 Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota Raider Kostrad di Waduk Pluit
Baca juga: Otak Pengeroyok Prajurit TNI di Waduk Pluit Masih Berkeliaran, Polisi Ultimatum Tegas Pelaku
Saat ini, polisi telah menangkap 4 dari 8 pelaku pengeroyokan. Tiga pelaku di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Dari 4 orang yang kami amankan, terhadap 3 orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan satu orang masih dilakukan pendalaman," ujar dia.

Selain Pratu Sahdi, dua warga sipil yang melerai pengeroyokan itu turut menjadi korban dan mengalami luka-luka.
"Dua orang lainnya yang masyarakat sipil saat ini masih dilakukan pengobatan, masih dirawat di rumah sakit dengan karakteristik luka berat," ungkap Tubagus.
Baca juga: Tok! Pembunuh Anggota TNI di Depok Divonis 17 Tahun 6 Bulan Penjara
Sebelumnya, seorang saksi mata menceritakan saat anggota TNI AD dianiaya hingga tewas di warung seberang Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Warga bernama Hendro (45) itu mengungkap bagaimana korban sempat berlumuran darah setelah ditusuk oleh para pelaku.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, saat beberapa warung di seberang Waduk Pluit masih buka.
Baca juga: Ambulans Tak Dibukakan Jalan, Bayi di Makassar Meninggal di Pelukan Sang Ibu: Ya Allah, Anakku!